TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana gang di tempat persembunyian mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi siang hari sepi.
Berderet rumah-rumah mewah bertingkat dengan desain arsitektur minimalis.
Satu di antaranya ditengarai menjadi tempat persembunyian Nurhadi, yang sudah hampir 4 bulan berstatus buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tempat persembunyian Nurhadi berlokasi di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Nurhadi bersembunyi di rumah dengan tiga tingkat. Pagar rumah warna coklat tinggi dengan dipakaikan kawat besi yang menjular di sepanjang pagar.
Baca: KPK Juga Bawa 3 Kendaraan dan Uang dari Penangkapan Nurhadi di Simprug
Terdengar suara burung saling berkicau. Ada sekira kurang lebih delapan kandang burung di lantai dua.
Tanaman-tanaman menghiasi rumah tersebut dari luar.
Warna dasar cat rumah warna putih. Meski terik suasana asri rumah terasa karena banyak pepohonan.
Baca: Tepis Pernyataan Wakil Ketua KPK, Firli Bahuri Sebut Semua Pimpinan Pantau Penangkapan Nurhadi
Sesekali seorang perempuan mengintip dari sela-sela pagar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Network itu merupakan seorang asisten rumah tangga.
"Katanya sih rumah itu dibeli Rp 30 miliar," kata seorang yang tinggal di sekitar tempat persembunyian Nurhadi kepada Tribun, Selasa (2/6/2020).
Kata beberapa orang yang tinggal di sekitar, mobil-mobil mewah kerap keluar masuk dari tempat persembunyian Nurhadi, seperti mobil jenis Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, Honda Mobilio dan kijang warna silver.
"Yang kijang silver paling sering keluar masuk," tuturnya.
Penggeledahan di tempat persembunyian Nurhadi berlangsung dari Senin (1/6/2020) malam sampai keesokan harinya.