Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menegaskan keberadaan para pilot penguji pesawat baru atau experimental test pilot TNI AU yang ditugaskan di PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan aset penting dan berharga bagi TNI AU.
Menurutnya, selain dibutuhkan serangkaian pendidikan yang panjang dan tidak ringan, mencetak prajurit berkualifikasi pilot penguji juga perlu biaya yang tidak sedikit.
Saat ini, di TNI AU hanya ada empat pilot bahkan di seluruh Indonesia jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.
Baca: TNI AD Dorong Proses Hukum Akun Medsos Palsu yang Pasang Foto Anggotanya
Fadjar yang didampingi Kadisopslatau Marsma TNI Kusworo juga meminta agar pengalaman dan pengetahuan para pilot penguji terus dikembangkan demi kemajuan TNI AU.
Baca: TNI AD Akan Bangun Lab PCR Covid-19 dengan Ekstraksi RNA Robotic di 68 Rumah Sakitnya
Hal tersebut disampaikan Kasau saat menerima tiga pilot penguji TNI AU di Mabesau Cilangkap pada Jakarta beberapa waktu lalu.
“Saya bangga dan mengapresiasi para pilot penguji yang sedang bertugas di PTDI. Kalian adalah aset penting TNI AU,” kata Fadjar dalam keterangan yang diunggah di laman resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara, tni-au.mil.id, pada Minggu (7/6/2020).
Ketiga pilot penguji tersebut, masing-masing Letkol Pnb Muhammad Sugiyanto, Letkol Pnb Ferrel Rigonald, dan Letkol Pnb Ig Widi Nugroho.
Ketiga pilot penguji tersebut saat ini sedang ditugaskan untuk menguji kelaikan pesawat N 219 buatan PTDI dalam rangka proses sertifikasi.