Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Fritz Edward Siregar, mengatakan upaya pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 tak terpengaruh kondisi Ratna Dewi Pettalolo yang terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, dinyatakan positif covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Dewi sempat berada di Palu memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penindakan Pelanggaran dengan menggelar zoom meeting dari Kantor Bawaslu Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca: Anggota Bawaslu RI Dinyatakan Positif Covid 19 dan Jalani Isolasi di Rumah Sakit Palu
Baca: Kantor Bawaslu Palu dan Sulteng Disemprot Disinfektan, Karyawan Diminta Karantina Mandiri
"Bawaslu bekerja secara kolektif kolegial. Jadi fungsi penanganan pelanggaran tetap dilakukan. Pengawasan tetap akan berjalan," kata Fritz, saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
Pada saat ini, Dewi sedang menjalani proses perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Undata, Palu. Dewi dinyatakan positif covid-19 bersama dengan tiga orang timnya.
Fritz mengaku akan berkoordinasi dengan Dewi untuk melakukan pekerjaan sebagai anggota Bawaslu RI dapat tetap dilakukan.
Upaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi.
"Kami masih menunggu protokol rumah sakit. Seharusnya bisa, tetapi, apakah pihak rumah sakit memperbolehkan. Semoga diperbolehkan sama pihak rumah sakit. Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut," kata dia.
Selama ini, kata dia, upaya komunikasi dilakukan dengan cara memanfaatkan aplikasi Zoom dan Whatsapp.
"Terlebih lagi, dalam pleno dan fungsi koordinasi, Ibu Dewi masih bisa membalas WA. Kami berharap Ibu Dewi segera sembuh," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Ratna Dewi Pettalolo dinyatakan positif coronavirus disease (covid-19) dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Berdasarkan keterangan pers yang diterima dari pihak Bawaslu RI, informasi Dewi dinyatakan positif covid-19 bersama tiga orang timnya berawal dari pesan yang beredar luas di grup Whatsapp soal penambahan 20 orang konfirmasi positif pada Minggu (7/6/2020) di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari 20 orang itu, 16 orang berada di Kota Palu. Saat ini, Dewi Pettalolo sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dia sedang menjalani proses perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Undata, Palu.
"Dewi sendiri mengetahui atas kabar ini setelah dalam proses pengurusan data dokumen perjalanan mengurus surat kesehatan di Dinas Kesehatan setempat," tulis keterangan pers tersebut.
Hal ini guna kelengkapan adminitrasi menyesuaikan protokol pencegahan covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Namun dalam hasil Swab Test dirinya dinyatakan positif.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah Ruslan Husen menjelaskan, kabar atas hal ini didapatkan dari pesan Whatsapp yang diduga dari Dewi.
“Teman2 mohon doanya. Saya kemarin Swab untuk persiapan ke Jakarta. Hasilnya positif. Masuk kelompok orang tanpa gejala (OTG). Ada 4 orang dari Bawaslu. Insya Allah malam ini masuk RS Undata. Mohon doa dan mohon maaf atas segala khilaf dan salah,” begitu pesan yang tersebar tersebut.
Menurut dia, Dewi sendiri beberapa hari lalu berada di Palu dalam rangka memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penindakan Pelanggaran dengan menggelar zoom meeting dari Kantor Bawaslu Kota Palu.
Oleh sebab itu, dua Anggota Bawaslu Provinsi Sulteng yang terakhir bersamanya dalam kegiatan di Bawaslu Kota Palu segera melakukan Rapid Test.
“Dan sementara waktu melakukan karantina mandiri di rumah,” sebutnya.