Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM -- Konsulat Jenderal RI (KJRI) Cape Town melepas kepulangan 13 anak buah kapal (ABK) Indonesia kapal ikan Jepang Koryo Maru No. 11 dari kantor imigrasi Pelabuhan Cape Town pada Senin (08/06/2020).
Seluruh WNI tersebut akan bergabung dengan pesawat repatriasi South African Airways (SAA) dari Johannesburg – Frankfurt dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada tanggal 11 Juni 2020 pukul 13.40 waktu setempat.
Selama masa national lockdown sejak tanggal 27 Maret 2020, KJRI Cape Town telah membantu kepulangan 67 WNI dengan lima kali upaya pemulangan.
Sebagian besar diantara mereka merupakan PMI yang bekerja sebagai ABK.
Selain membantu memfasilitasi kepulangannya, KJRI Cape Town juga secara intensif memberikan paket bantuan logistik dan pelayanan lain yang dibutuhkan.
Dalam mendukung kelancaran upaya repatriasi, KJRI Cape Town senantiasa berkoordinasi dengan KBRI Pretoria, pemerintah provinsi Western Cape, kepolisian daerah Western Cape, agen-agen dan perusahaan kapal, manning agent Indonesia, dan pihak keluarga WNI.
Konsulat Jepang di Cape Town, telah 2 (dua) kali bekerja sama dengan KJRI Cape Town dalam membantu pemulangan ABK Indonesia yang bekerja di kapal-kapal Jepang, yakni 28 ABK Indonesia di kapal Shinsei Maru No. 3 dan 13 ABK Indonesia di kapal Koryo Maru No. 11.
Baca: WHO: Pakistan Harus Berlakukan Kembali Lockdown untuk Mengekang Virus Corona
Baca: Sekretaris Umum Muhammadiyah Cerita Sosok Bung Karno Pembela Dhuafa
Baca: Manajemen Garuda Plong, Perpanjangan Pelunasan Sukuk Globalnya Dapat Persetujuan
Saat ini, masih ada 4 (empat) orang WNI di wilayah kerja KJRI Cape Town berstatus turis stranded, 3 (tiga) orang ABK WNI pada kapal-kapal asing, dan 3 (tiga) WNA berstatus pemegang KITAS/KITAP yang berupaya mencari peluang dapat bergabung di pesawat repatriasi.
Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia memfasilitasi kesepuluh orang tersebut untuk dapat bergabung dengan pesawat repatriasi yang disponsori oleh perwakilan pemerintah asing di Afrika Selatan – Qatar, Belanda, dan Jerman.
Pesawat komersial internasional belum diperbolehkan beroperasi oleh Pemerintah Afrika Selatan.
Memasuki lockdown tahap 3, penerbangan repatriasi dan penerbangan domestik tujuan-tujuan tertentu (Cape Town, Durban, Johannesburg) yang hanya diperbolehkan beroperasi.
Dikabarkan, penerbangan domestik di Afrika Selatan akan aktif beroperasi pada tanggal 15 Juni 2020.