Dari segi ukuran, telur infertil dan telur ayam negeri hampir sama dan tak ada perbedaan rasa ketika sudah dimasak.
Bedanya, telur HE lebih cepat membusuk, biasanya setelah lewat satu minggu.
Hal tersebut dikarenakan telur HE berasal dari ayam yang telah dibuahi pejantan.
Selain itu, telur HE biasanya sudah tersimpan beberapa hari di tempat penyimpanan maupun mesin tetas perusahaan.
Perbedaan lain telur HE dengan telur ayam kebanyakan juga dapat dilihat saat dipecahkan.
Telur infertil saat dipecahkan tidak akan memiliki bulatan kuning telur yang sempurna.
2. Harga lebih murah
Dikutip dari Kompas.com, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil dijual pedagang dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
Padahal harga telur lokal di lokasi yang sama mencapari Rp 22-24 ribu per kilogram.
Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil dijual pedagang di sekitar wilayah Kompleks Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).
"Awalnya kita mendapatkan laporan dari warga pasar yang memberitahukan ada salah satu pedagang telur baru di pinggir jalan yang menjual harga rendah Rp 15.000 sampai Rp 17.500."
"Saat kita cek, pedagang itu menjual telur infertil," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi.
Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota kemudian menyita sebanyak 4 kuintal telur infertil dari seorang pedagang.
Polisi mendapatkan keterangan dari penjual bahwa telur infertil tersebut berasal dari Lampung, Sumatera.
Baca: Kisah Lengkap Ruben Onsu Rintis Bisnis Geprek Bensu Sebelum Jadi Polemik, Semua Berawal dari Telur
Baca: Terungkap Cara Restoran Membuat Telur Ceplok yang Kuningnya Pas di Tengah! Gampang Banget