TRIBUNNEWS.COM - Musisi sekaligus politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani memberikan tanggapannya soal masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Ahmad Dhani dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (16/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun meminta Ahmad Dhani untuk mengomentari masuknya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Kabinet Jokowi.
Refly juga menyinggung pernyataan Persaudaraan Alumni (PA) 21 yang mengatakan, Prabowo tidak perlu lagi mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024.
"Tentang PA 212 yang mengatakan, sudahlah Prabowo tidak perlu lagi jadi calon presiden 2024 karena ada catatan."
"Saya kira catatannya karena dia terima jadi Menteri Pertahanan (Menhan) padahal kan dia the leader of oppsition."
"Bung Dhani mengomentari fenomena Prabowo yang masuk Kabinet Jokowi jadi Menhan lalu kemudian prospek 2024 bagaimana?" tanya Refly.
Ahmad Dhani mengatakan, apa yang dilakukan oleh Prabowo bisa digambarkan dalam dua kalimat yang bisa dipilih.
Yakni the art of war atau the art of survival, dari dua kalimat itu, menurut Ahmad Dhani, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Baca: Jawaban Ahmad Dhani Saat Dipaksa Memilih antara Prabowo Subianto atau Habib Rizieq
"Jadi apa yang dilakukan Prabowo saat ini adalah, ini kalimat saya ya, bukan kalimat Gerindra bukan kalimat Prabowo the art of war atau the art of survival antara dua itu, nanti kita lihat di pasca 2024," ungkap Ahmad Dhani.
Refly lantas menanyakan, apakah Ahmad Dhani kecewa dengan keputusan Prabowo tersebut.
"Tapi sebagai pendukung setia dan bahkan anggota partai Gerindra merasa kecewa nggak?" tanya Ahmad Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, kalau yang dilakukan Prabowo adalah bagian dari the art of war, maka keputusan Prabowo masuk ke kabinet Jokowi sah-sah saja.
"Saya ingin sampaikan kepada orang-orang yang kecewa dengan Prabowo, saya pastikan ini belum finish," tegas Ahmad Dhani.
Baca: Ahmad Dhani Beberkan Alasan Terjun ke Politik, Sebut Punya Darah Politik yang Kental dari sang Ayah
Refly kemudian menyinggung, soal usia Prabowo jika kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024 mendatang.
Menurut Refly, 2024 mendatang, usia Prabowo sudah mendekati 70 tahun.
Sementara banyak generasi muda yang menurut Refly sangat siap untuk bertarung memperebutkan kursi presiden pada 2024 mendatang.
"Tapi kita tahu di 2024 usia Prabowo sudah tua sekali, sudah hampir 70 tahun."
"Kemudian kita tahu ada generasi muda yang sangat siap, kita sebutlah ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah, mungkin Agus Harimurti Yudhoyono dan lain sebagainya."
Baca: Ahmad Dhani Singgung Silsilah Keluarga Bila Jadi Presiden, Andre Taulany Kagum : Masuk Lagi, Amin
"Kita tidak kekurangan calon pemimpin, banyak sekali bibit pemimpin bangsa."
"Kenapa kemudian kita masih berpikir mengenai Pak Prabowo yang (maaf kata nih ya) yang sudah tiga kali kalah dalam pemilihan presiden secara langsung," terang Refly.
Menurut dia, di dunia ini tidak ada orang yang kalah berkali-kali lalu kemudian mencalonkan diri lagi untuk keempat kalinya.
Baca: Tanggapan Santai Ahmad Dhani Disebut Norak Gara-gara Bahas Politik, Pilih Berkelakar Begini
Namun, menurut Ahmad Dhani dari yang dia pelajari selama menjadi tahanan di Cipinang, presiden yang usianya muda malah jadi boneka.
"Tapi yang saya pelajari di Cipinang bang, di Cipinang kan juga banyak ahli-ahli politik, hampir semua presiden yang usianya muda, itu adalah boneka."
"Jadi kalau Prabowo jadi presiden di usia tua, menurut saya ideal," ungkapnya.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)