News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Purbaleunyi

Alami Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92 Belum Bisa Diperiksa Polisi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil yang alami kecelakaan beruntun di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (11/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Rouf (43), sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat telah diamankan pihak kepolisian.

Meski begitu, sopir truk tersebut belum dilakukan pemeriksaan terkait peristiwa yang melibatkan 17 kendaraan tersebut.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan, periksaan belum dilakukan karena sopir truk masih dalam keadaan trauma.

"Sementara belum (diperiksa), masih trauma," kata Aan Suhanan, Senin (11/11/2024).

Aan menambahkan, jika sopir truk termasuk dalam korban yang luka-luka.

Di mana, saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta. 

Baca juga: Daftar Lengkap 28 Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Ada Warga Depok dan Jakarta

Lebih lanjut, dia mengatakan Polres Purwakarta telah mengirimkan tim psikolog untuk memberikan trauma healing kepada para korban luka. 

Khususnya anak-anak yang menjadi korban dalam kecelakaan yang menewaskan satu orang tersebut.

“Polres Purwakarta sudah mengirimkan psikolog untuk melakukan trauma healing," jelas Aan.

Aan Suhanan pun mengungkap masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun tersebut.

Berdasarkan fakta sementara, saat kejadian pengemudi truk penyebab kecelakaan beruntun hanya sendiri tanpa ditemani kernek.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Selamat Dari Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Mobil Terguling 2 Kali

“Pengemudi kita dapatkan tadi di kendaraan tersebut hanya sendirian artinya tidak ada kernet kita tadi ke TKP di situ turunan kurang lebih 5 kilo sampai TKP,” ucap Aan.

“Kemudian didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4, artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,” tambahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini