Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ibu kehormatan Taruna-Taruni membahas sejumlah hal mulai dari pandemi covid-19 sampai potensi media sosial di hadapan 106 Taruna-Taruni tingkat IV Akademi Angkatan Udara (AAU).
Hal itu disampaikannya ketika memberikan pembekalan kepada 106 Taruna-Taruni yang terdiri dari 96 pria dan 10 wanita Tingkat IV Akademi Angkatan Udara (AAU) di Aula Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara Yogyakarta pada Rabu (17/6/2020).
Dalam sambutannya, Nany menyampaikan wabah Covid-19 yang terjadi saat ini telah membuka mata bahwa dunia selalu berubah.
Baca: TERBARU Pembunuhan Wanita Terapis Plus-plus yang Mayatnya Dimasukkan Kardus, Pelaku Ditangkap
Mengutip filusuf Yunani kuno Heraclitus, ia mengatakan perubahan akan terus terjadi dalam kehidupan.
“Kita bisa saksikan saat ini bagaimana pandemi telah merubah tatanan dunia, pola interaksi sosial dan berbagai hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa yang kita saksikan di Indonesia saat ini, menjadi cerminan terhadap perubahan yang terjadi di dunia,” kata Nanny dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (17/6/2020).
Nanny mengatakan perubahan tersebut tentunya harus dicermati bersama dampaknya terhadap bangsa dan negara.
Menurutnya Indonesia mendapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dengan jumlah penduduk yang besar, dengan mayoritas dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif yakni antara 15 sampai 64 tahun.
Baca: Mengaku Sayang Korban, Ayah Tiri Setubuhi Anaknya Berulang Kali: Sebut Tak Puas pada Istri Sendiri
Untuk itu, menurut Nanny para Taruna dan Taruni sebagai calon Perwira TNI Angkatan Udara masa depan harus menjadi generasi yang aktif dalam berbagai hal positif.
Ia mengatakan di dunia yang bergerak sangat cepat seperti sekarang harus mampu mengembangkan kreatifitas dan berinovasi dengan mengoptimalkan sisi positif kemudahan yang dihasilkan dari kemajuan teknologi modern.
Nanny juga mengatakan saat ini para Taruna-Taruni berjibaku dengan tantangan perubahan dan kemajuan teknologi.
Sementara itu sebagian yang baru saja menapaki dunia kerja langsung dihadapkan dengan work from home, dirumahkan, diberhentikan sementara, atau bahkan mendapat pemutusan hubungan kerja.
Menurutnya mereka yang dapat beradaptasi ternyata tidak menyerah dan mampu memanfaatkan situasi tersebut.
Merekalah, kata Nanny, orang-orang yang terus mengisi dan mengembangkan diri serta secara kreatif memanfaatkan kemampuan dan wawasan yang dimilikinya.
Baca: Demi Bantuan Senilai Rp 280 Ribu, Wanita di India Seret Ibunya yang Berusia 100 Tahun ke Bank
Hal ini menurutnya harus menggugah para Taruna dan Taruni untuk terus meningkatkan minat baca dan menulis dalam kehidupan di Akademi.
"Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya dan keseharian. Manfaatkan layanan internet untuk mengakses berbagai laman digital sebaik-baiknya serta jangan lupa untuk berhati-hati saat berselancar di dunia maya dari berbagai akses negatif seperti pornografi, radikalisme dan komunitas-komunitas tertentu," ujar Nanny.
Selain itu ia juga berpesan kepada Taruna-Taruni agar memanfaatkan kemudahan untuk mengakses berbagai situs seperti Youtube dan Google untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.
"Salurkan hobi positif seperti fotografi dengan meng-upload hasil karya di Instagram, Facebook ataupun Tweeter," kata Nanny.
Nanny juga mengungkapkan bahwa teknologi bukanlah segalanya, tetapi menurutnya dengan teknologi hidup akan menjadi lebih mudah.
"Gunakan kemudahan ini dengan penuh tanggung jawab dan niat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta. Jadilah calon perwira TNI yang adaptif dan mampu berfikir kritis untuk menghadapi dinamika tantangan masa depan. Karena masa depan Taruna adalah masa depan TNI," kata Nanny.
Ia pun meminta agar mereka selalu mengingat bahwa yang konstan dalam hidup ini adalah perubahan.
Untuk itu, ia juga meminta agar mereka berpikir positif terhadap perubahan, dan senantiasa siap untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Tidak lama lagi anak-anakku sekalian akan dilantik menjadi Letnan Dua. Perwira pertama adalah motor kegiatan di setiap satuan dan menjadi ujung tombak yang senantiasa berinteraksi dengan anggota lainnya. Dibutuhkan profesionalisme, spesialisasi serta kepemimpinan yang baik agar nantinya dapat melaksanakan tugas dengan baik," kata Nanny.
Untuk itulah menurutnya akan ada tahapan-tahapan pendidikan lanjutan yang harus ditempuh.
Baginya itu semua bagian dari kelanjutan kawah Chandradimuka tempat mereka ditempa dengan pendidikan dan latihan agar menjadi pengawal Dirgantara Indonesia yang paripurna.
"Tetap teguh, siapkan diri sebaik mungkin, dan laksanakan dengan penuh kebanggaan dan rasa tanggung jawab," kata Nanny.