Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Batik Indonesia (YBI) mengajak masyarakat peduli terhadap kelestarian batik Indonesia. Pasalnya, batik merupakan salah satu kebanggaan dan warisan budaya Indonesia yang diakui oleh dunia.
Hal itu disampaikan Ketua YBI, Yanti Airlangga Hartarto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/6/2020) saat memberikan bantuan berupa washtafel protokol Covid-19 untuk Museum Tekstil di Jakarta.
"Ini adalah bentuk kepedulian dari YBI untuk museum tekstil dan pengunjung museum tekstil batik agar dapat melihat museum dengan protokol kesehatan yang baik dan benar," katanya.
Baca: Ada Batik Motif Corona di Laweyan Solo, Diciptakan karena Lesunya Bisnis Batik Akibat Covid-19
Yanti Airlangga Hartarto juga menghimbau masyarakat untuk mengunjungi galeri batik YBI di Museum Tekstil yang kaya akan budaya.
"Di sini kita mempelajari bahwa jiwa-jiwa pembatik itu tidak hanya sekedar membatik, bukan hanya sekedar menggores. Tapi dilakukan dengan sepenuh hati. Terutama batik-batik yang sudah lawas, yang tidak kalah kualitasnya dengan batik baru," ujarnya.
Baca: Batik Corona dari Solo: Angkat Sisi Positif Pandemi, Mampu Dekatkan Keluarga dan Lahirkan Inovasi
Ia juga menuturkan, di Museum Tekstil masyarakat juga bisa berlatih membatik.
"Dengan belajar mencanting dan melihat betapa karya-karya batik Indonesia itu sangat indah dan kita disini juga bisa mengenal teknik nitik, rowong dan lainnya," jelasnya.
Yanti Airlangga Hartarto mengungkapkan YBI berencana membuat pameran kecil untuk lebih memperkenalkan batik nusantara dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Dalam rangka membantu para pengrajin kecil terutama di daerah-daerah yang sudah memiliki batik, sudah dipersiapkan untuk pameran dan diperjualbelikan. Tentunya kami akan tampung disini melalui kurasi. Kita berharap dari YBI bisa membantu semaksimal mungkin dan membuat acara-acara kecil dimana akan ada seperti pasar seni, musik, tarian dan semua yang berhubungan dengan budaya," ujarnya.