2. Sekolah di Yogyakarta dan bentuk band untuk hidup
Ia mengenyam pendidikan di beberapa daerah yang berbeda.
Setelah Sekolah di HIS dan MULO Pekalongan, Hoegeng belajar di AMS A Yogyakarta.
Di Yogyakarta, Hoegeng membentuk sebuah band Hawaian dan mendapat tambahan biaya hidup dari band itu.
Selepas dari Yogyakarta, Hoegeng melanjutkan pendidikan ke Recht Hoge School (Sekolah Tinggi Hukum) di Batavia kemudian masuk Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
Setelah lulus dari PTIK pada 1952, Hoegeng ditempatkan di Jawa Timur.
3. Tolak Rumah dan Mobil yang Disediakan Cukong Judi
Tugas keduanya sebagai Kepala Reskrim di Sumatera Utara yang menjadi batu ujian bagi seorang polisi karena daerah itu terkenal dengan penyelundupan.
Hoegeng disambut secara unik.
Rumah pribadi dan mobil telah disediakan beberapa cukong judi.
Tetapi, ia menolaknya dan memilih tinggal di hotel sebelum mendapatkan rumah dinas.
4. Parabot rumah dinas dikeluarkan dan ditaruh di pinggir jalan
Tak berhenti di situ, rumah dinas itu lalu dipenuhi dengan perabot.
Perabot itu dikeluarkan secara paksa oleh Hoegeng dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan.
Sikap Hoegeng ini pun membuat gempar Kota Medan.
Baca: Kakek di Kebumen Mendadak Kejang, Kemudian Meninggal saat Kencan dengan Seorang Wanita