News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Menstigma dan Mendiskriminasi Anak yang Pernah Berkonflik dengan Hukum

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten Deputi Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi, Hasan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Deputi Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi, Hasan berharap ke depan tak ada lagi diskriminasi terhadap anak yang pernah berkonflik dengan hukum.

"Jangan menstigma anak, jangan mengkriminalisasi anak, jangan mendiskriminasi anak," ucap Hasan saat web seminar (webinar) bertemakan Pencegahan Agar Anak Tidak Lagi Berkonflik dengan Hukum yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jumat (25/6/2020).

Karena, menurutnya jika anak didiskriminasi ada kemungkinan anak akan melakukan tindak pidana kembali.

Kemudian, ia juga berharap agar masyarakat dapat dan harus menerima kembali anak yang berkonflik dengan hukum di lingkungan mereka.

Baca: Apa yang Dilakukan Orang Tua Agar Anak yang Berkonflik dengan Hukum Tak Lagi Mengulangi Perbuatannya

Baca: Anak Yatim di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan, Neneknya Dianiaya, Pelaku Mewek Saat Ditangkap

"Anak harus diawasi, dibimbing, dan juga dibina dengan pemahaman atau dasar agama," ucapnya.

Hasan mengatakan untuk dapat mencegah agar anak tidak lagi melakukan tindakan pidana dapat dilakukan dengan cara mengurangi kejahatan di lingkungan.

Penting juga agar anak diberikan ruang yang ramah terhadap anak agar mereka dapat berkreasi.

"Karena saya melihat banyak sekali anak-anak yang kecewa dan juga frustasi. Kita harus melakukan pendekatan dengan kelembutan dan manusia dan baik melihat kondisi anak," kata dia seraya menjelaskan bahwa anak berkonflik dengan hukum perlu dukungan.

Ia berharap anak memiliki tujuan hidup dan bisa menjadi orang yang bermanfaat dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan mengikuti pelatihan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini