TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik , Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi menilai kereta api dapat menjadi solusi dalam percepatan logistik di daerah.
Itu menyusul rencana pengembangan Angkutan Barang/Penumpang Berbasis Rel di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau sebagai sarana transportasi untuk mendukung logistik bagi kegiatan perekonomian.
“Hal ini tentu mendorong peluang investasi yang menggiurkan pada sektor logistik khususnya pada bidang usaha kereta api yang terkoneksi dengan pelabuhan dan perkotaan," papar Cris saat Focus Grup Discussion Pengembangan Investasi Sektor Logistik ke-2, ditulis Sabtu (27/6/2020).
Cris mengharapkan peran maksimal stakeholders untuk meningkatkan jumlah muatan dan sosialisasi kepada masyarakat lebih intens.
Baca: KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Okupansi Masih Sekitar 30 Persen
"Kereta api harus dimaksimalkan sebagai moda utama angkutan barang sebagaimana angkutan penumpang yang berada di Jawa," tuturnya.
Dia berharap pembangunan jalur kereta api baru bukan hanya membangun infrastruktur namun keselamatan harus terjamin terutama pada perlintasan sebidang maupun perlintasan liar.
"Pada satu sisi masyarakat membutuhkan akses jalan cepat, tetapi di sisi lain perlintasan sebidang bisa menjadi sumber terjadinya kecelakaan," imbuhnya.