Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra akan kembali menggelar sidang tekait pernyataan Arief Poyuono PKI dimunculkan kadrun.
"Selasa (sidang kembali)," kata Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman kepada Tribunnews.com, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Sebelumnya, Arief Poyuono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra tidak hadir secara fisik maupun virtual pada sidang Majelis Kehormatan Gerindra yang dilaksanakan pada Selasa (23/6/2020).
Habiburokhman menyebut, meski Arief selaku teradu tidak hadir, sidang Majelis Kehormatan tetap berjalan dengan mendengarkan penjelasan poin-poin pengaduan.
Pada sidang lanjutan pekan depan, kata Habiburokhman, anggota majelis akan melakukan pendalaman dan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Baca: Ucapan PKI dan Kadrun, Arief Poyuono Nekat Tak Hadiri Sidang Majelis Kehormatan Gerindra
Baca: Arief Poyuono Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra: Urus Ayam & Bersihkan Kandang
Sidang Majelis Kehormatan Gerindra digelar untuk meminta penjelasan Arief Poyuono yang menyatakan isu PKI dimunculkan kadrun.
Pernyataan itu disampaikan Arief saat wawancara yang disiarkan dalam Youtube Kanal Anak Bangsa.
Adapun alasan Arief tidak hadir pada sidang Majelis Kehormatan Gerindra kemarin karena pernyataan yang disampaikan saat itu, tidak mengatasnamakan Partai Gerindra.
"Saya tidak pernah makai nama Gerindra (dalam wawancara itu). Jelas di situ (Youtube) saya ngomong, tidak ada urusan sama Gerindra, urusan saya sebagai pimpinan buruh dan kaum buruh yang menjaga demokrasi," papar Arief.
Ia pun menyebut, pengambilan video wawancara terkait isu kebangkitan PKI juga dilakukan di kantor Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu dan tidak disiarkan dalam akun media sosial Partai Gerindra.
"Belakang saya saat wawancara juga benderanya Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, saya kan ketuanya. Tidak ada bendera Gerindra," ujar Arief