"Uang beredar di masyarakat ke-rem disitu semua, segera itu dikeluarkan dengan penggunaan tepat sasaran, sehingga men-trigger ekonomi," terang Jokowi.
"Pembayaran tunjanagn untuk dokter, untuk dokter spesialis, untuk tenaga medis segera keluarkan, belanja-beanja untuk pralatan segera kelurakan, ini sudah disediakan Rp 70an triliun."
2. Bidang Sosial
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyoroti bidang sosial.
"Bansos (Bantuan Sosial, red) yang ditunggu masyarakat segera keluarkan, kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan."
"Meskipun sudah lumayan tapi baru lumayan, ini extraordinary harusnya 100 persen," ucapnya.
3. Bidang Ekonomi
Kemudian, Presiden Jokowi menyindir bidang ekonomi.
"Di bidang ekonomi juga sama, segera stimulus ekonomi bisa masuk ke usaha kecil usaha mikro, mereka nunggu semuanya, jangan biarkan mereka mati baru kita bantu," ungkap dia.
"Berbahaya sekali kalau persaaan kita seperti ga ada apa-apa, berbahaya sekali."
"Usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, usaha gede, perbankan semua yang berkaitan dengan ekonomi, manufaktur, industri terutama yang padat karya beri prioritas pada mereka supaya ga ada PHK."
"Jangan sampai ada PHK gede-gedean duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi kita hanya gara-gara urusan peraturan-peraturan, ini ekstraordinari," kata Jokowi.
Jokowi 'Mengancam'
Setelah menyoroti berbagai bidang, Jokowi menilai tidak ada kemajuan kinerja dalam kabinetnya.