TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak muda Indonesia mempunyai tanggung-jawab sejarah untuk membawa Indonesia menuju kemajuan dalam berbagai bidang.
Anak-anak muda Indonesia harus mewarisi seluruh semangat juang dari Bung Karno sebagai proklamator dan bapak bangsa Indonesia.
Demikian ditegaskan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam webinar yang diselenggarakan oleh DPP Taruna Merah Putih (TMP) untuk memperingati Bulan Bung Karno pada Minggu (28/6/2020) malam.
Hasto mengatakan bahwa tantangan kader-kader PDI Perjuangan tidaklah mudah.
Namun demikian, kader PDI Perjuangan dididik mempunyai keyakinan politik dan memberikan seluruh energi untuk bangsa dan negara.
Saat ini, jelas Hasto, misalnya PDI Perjuangan harus menghadapi pihak-pihak yang membuat provokasi dengan membakar bendera PDI Perjuangan.
Namun demikian, kader-kader PDI Perjuangan tetap harus menampilkan diri sebagai partai yang tertib hukum.
"Di saat yang sama, kita juga tidak akan membiarkan pihak lain menghina martabat dan kehormatan partai atau lambang PDI perjuangan. Tapi kita tempuh jalur hukum," tegas Hasto.
Hal ini penting, lanjut Hasto, sebab bagi PDI Perjuangan itu politik adalah menebar kebaikan. Politik juga adalah merangkul semua pihak dan semua elemen di masyarakat.
"Dan kita terus bangun gotong royong dengan kekuatan rakyat itu sendiri," jelas Hasto.
Dalam kesempatan ini, Hasto juga mengatakan bahwa ia sangat bangga dengan webinar yang dilaksanakan TMP, yang merupakan sayap pemuda PDI Perjuangan.
Bagaimana tidak, webinar ini diikuti oleh 1.000 perserta. Bahkan juga diikuti peserta dari Belanda dan Amerika Serikat.
Dipandu langsung Ketua Umum TMP Maruarar Sirait, webinar ini menghadirkan narasumber Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, insiator terapi plama konvalesen (TPK) di Indonesia dr. Theresia Monica, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming, pegiat media sosial Denny Siregar dan Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara I Kadek Suwisnawa Pridayana.
-
Baca: Diisi Para Pencatat Sejarah, Webinar TMP Dihadiri Ribuan Peserta dari Indonesia, Belanda hingga AS
Dan menariknya lagi, di antara peserta webinar ini ada Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abbdullah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dan Duta Besar Indonesia di Mexico, Cheppy Triprakoso Wartono.
Acara dimulai oleh pembacaan doa oleh kader TMP Kalimantan Selatan Rizki Eri Munadi. Sementara itu, acara ditutup oleh lagu Pancasila yang dinyanyikan oleh artis papan atas yang juga kader TMP Edo Kondologit.
Maruarar Sirait mengatakan bahwa acara ini terselenggara atas kerja keras dan kebersamaan semua tim. Semua panitia mengerahkan energi dengan penuh totalitas dan displin tinggi demi lancarnya kegiatan ini.
"TMP menjalankan gotong royong. Sebab kita tahu tidak ada superman, namun yang ada adalah supertim," ungkap Ara, demikian ia disapa.
Maruarar pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader-kader TMP di seluruh Indonesia.
Dia berharap dan berdoa agar kebersamaan kader-kader TMP di seluruh Indonesia terus berlanjut.
"Bahu-membahu dan gotong-royong untuk Indonesia yang kita cintai," jelas Ara, sambil menyatakan sikap kepada Hasto bahwa kader-kader TMP siap digerakkan untuk menjalankan tugas partai.
Sementara itu, Sekjen TMP Restu Hapsari menambahkan bawa bahwa selain melakukan Webinar, TMP juga sudah menunjukkan kepedulian di tengah pandemi sebagaimana arahan ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk melalukan gotong-royong.
Sejak itu, atas arahan Maruarar Sirait, TMP suddah bergerak melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan APD, masker dan APD di 10 provinsi dan puluhan kabupaten/kota.
"TMP juga memberikan bantuan untuk 28 asrama mahasiswa yang ada di Jakarta. Tahap pertama kami sudah memberikan bantuan untuk mahasiswa yang ada di asrama Aceh, Papua, Kaltara, NTT dan PMKRI," demikian Restu.