TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Kamrussmad menilai rencana pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama dinilai sudah tepat.
Food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah diharapkan menjadi faktor bagi generasi muda menjadi entrpreneur sektor agrobisnis.
"Penempatan dana negara senilai Rp 30 trilun ke himbara sesuai PMK No.70/2020 harus diberikan kemudahan pengucuran modal kerja baru bagi UMKM dan entrepreneur sehingga mendorong pergerakan sektor riil dan daya beli masyarakat," katanya.
Ia mengusulkan sebaiknya lokasi food estate dibuat Setiap zona kepulauan.
Ia mencontohkan zona Sumatera ditempatkan di Bengkulu, zona Sulawesi ditempatkan Sulawesi Barat, zona Jawa Bali ditempatkan di NTB, zona Papua Maluku ditempatkan di Ternate.
"Jadi bukan hanya di Kalimantan Tengah," katanya.
Baca: Menko Perekonomian: Pemerintah Bangun Food Estate Tahap Pertama
Berbagai macam zona food estate ini akan bisa menjadi aktor pendorong meningkatnya produksi pangan nasional serta menciptakan lapangan kerja baru.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali memastikan wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah sebagai lokasi food estate.
Pembangunan food estate tahap pertama, pemerintah sudah mengalokasikan lahan 30.000 hektare untuk tahap pertama.
Hal itu dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan peninjauan ke Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Dia bersama Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Dikatakan Airlangga, Presiden Joko Widodo pun sudah sering melihat peta konsep food estate yang direncakan menjadi pusat pangan terintegrasi.
Baca: Pemerintah Minta Petugas Tidak Sekonyong-konyong Gelar Rapid Test di Pasar dan Pemukiman Penduduk
“Pemerintah sudah menganggarkan tahap awal sebesar 30.000 hektar di dua kecamatan dengan lokasi Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Serta hal ini diharapkan target pemerintah bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Airlangga, Sabtu (27/6).
Setelah tahap satu dibangun, kata dia, pemerintah akan mendorong sekitar 110.000 hektar untuk tahap kedua pada tahun 2022 dan 2023.
"Pemerintah akan terus melakukan rehabilitasi di lokasi lebih dari 600.000 hektare, yang akan menjadi kawasan food estate dan pertanian modern," katanya.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui, akan mengajak sejumlah investor dan pemerintah akan mempersiapakan wilayah tersebut menjadi kawasan ekonomi khusus. Sehingga nantinya, di kawasan khusus itu dengan dukungan kuat masyarakat maka program food estate tersebut akan berhasil dijalankan.