Nabiel menyebutkan HTI telah dibubarkan di banyak negara, termasuk mayoritas negara Islam.
Di belakang HTI, ada kepentingan asing yang menyamar menggunakan agama.
"Jangan sampai mengimpor konflik Timur Tengah ke Indonesia. Ada sekelompok orang yang meniru cara-cara devide at impera," tegas Nabiel Haroen.
"Jadi yang harus kita lawan intrik politik dari HTI. Waspadai partai dan kelompok tertentu yang menggunakan narasi, simbol dan manuver intrik politik dari HTI," tambahnya.
Menurutnya, komitmen kebangsaan kelompok Soekarnois dan PDIP telah menunjukkan komitmennya bersama Nahdlatul Ulama, terbukti dengan gerakan bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang berasal dari NU.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga sangat membela Palestina dan menolak keras aksi unilateral Amerika Serikat terhadap Irak.
"Kita harus melihat catatan sejarah bangsa ini secara komprehensif," pungkasnya.