TRIBUNNEWS.COM - Di samping tenaga medis, tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga berisiko tinggi terpapar Covid-19.
Berbeda dengan tim pemulasaran jenazah pada umumnya, Direktorat Samapta Polda Metro Jaya memiliki tim khusus pemulasaran jenazah yang terdiri dari tiga orang Polisi Wanita (Polwan).
Ketiga polwan itu secara sukarela menawarkan dirinya untuk menjadi tim pemulasaran jenazah untuk area Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang (Jadetabek).
Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (29/6/2020), ketiga polwan itu adalah Bripka Rinna Arman, Bripda Khalda, dan Bripda Debi Tarigan.
Paling senior di tim beranggotakan tiga orang itu adalah Bripka Rinna Arman.
Rinna bercerita dirinya masuk ke tim pemulasaran jenazah murni karena keinginan dan keberanian.
"Kita memberanikan diri, saya pribadi memberanikan diri untuk unjuk tangan kalau saya bersedia (mengurus jenazah pasien Covid-19)," papar Rinna.
Rinna mengatakan saat dirinya mengajukan diri, dua juniornya yakni Bripda Khalda dan Debi Tarigan juga ikut mengajukan diri.
"Terus tidak lama kemudian, dua rekan saya, dua junior saya ikut angkat tangan juga," kata Rinna.
"Dan akhirnya pada saat pembentukan tim pemulasaran jenazah Covid khusus wanita, itu hanya kami bertiga."