Pesan itu menurut Moeldoko sudah disampaikan Jokowi dengan keras dan tegas kepada para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi meminta agar para menteri dapat melihat situasi saat ini dan melakukan penanganan dengan baik.
Moeldoko menyampaikan, Jokowi tak ingin para menteri melihat pandemi Covid-19 sebagai situasi yang biasa.
Baca: Hanura: Presiden Jokowi Tidak Boleh Tersandra Kabinet yang Tak Ada Kinerjanya
Baca: Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Soroti Menteri Titipan: Ini Mayoritas Ada di Sana
Maupun menyelesaikan masalah dengan menggunakan cara lama atau konvensional.
Bagi Jokowi, situasi yang dinilai luar biasa ini membutuhkan sebuah cara penyelesaian yang berbeda.
Dengan gaya kepemimpinan hingga strategi yang harus berbeda pula.
"Sebelumnya beliau juga keras mengatakan kepada para menterinya untuk melihat situasi ini dan harus bagaimana," terang Moeldoko.
"Jangan lagi melihat situasi ini situasi yang biasa, jangan lagi pendekatan pemecahan persoalannya gaya yang linier atau konvensional," lanjutnya.
Sehingga menurut Moeldoko wajar apabila Jokowi marah dihadapan menteri beberapa waktu lalu.
Karena presiden sendiri melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi dunia di tengah pandemi Covid-19.
Dan Jokowi pun berharap para menteri sebagai pembantu kerja presiden bisa bekerja dengan keras untuk masyarakat Indonesia.
"Wajar, pemimpin marah adalah sesuatu yang wajar," jelas Moeldoko.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)