Suasana rapat Komisi VII dengan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, Orias Petrus Moerdak diwarnai saling debat panas.
Bahkan, seorang anggota DPR sempat mengusir Orias Petrus Moedak dari ruangan rapat pada Selasa (30/6).
Debat panas itu bermula ketika anggota komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasir menanyakan proses perlunasan utang akuisisi PT Freeport Indonesia.
Nasir ingin mengetahui kapan utang itu akan selesai.
Orias lantas menjelaskan, terdapat surat utang dengan tenor yang mencapai 30 tahun.
Meski demikian, Nasir menilai jangka waktu itu terlalu panjang.
Suasana rapat kian panas saat Nasir meminta data lengkap mengenai global bond yang telah diterbitkan.
Nasir meminta Orians untuk meninggalkan ruangan karena tak membawa data yang diminta.
"Makanya saya minta data detailnya mana? Kalau bapak sekali lagi gini saya suruh bapak keluar ruangan ini," kata dia.
Suasana rapat kian panas saat Nasir meminta data lengkap mengenai global bond yang telah diterbitkan.
Nasir meminta Orians untuk meninggalkan ruangan karena tak membawa data yang diminta.
"Makanya saya minta data detailnya mana? Kalau bapak sekali lagi gini saya suruh bapak keluar ruangan ini," kata dia.
Orias kemudian menanggapi pernyataan tersebut.
"Kalau bapak suruh keluar, izin pimpinan, saya keluar," kata Orias.
Mendengar jawaban tersebut, Nasir langsung membentak Orias sembari menggebrak meja.
"Bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. Anda bukan buat main-main dengan DPR ini," kata dia dengan nada tinggi.
Orias tampak terus menjawab singkat pernyataan-pernyataan Nasir.
"Saya tidak main-main. Saya diundang, saya datang," ucap Orias.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)