TRIBUNNEWS.COM - Bupati Kutai Timur, Ismunandar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (2/7/2020) kemarin.
Tak sendirian, Ismunandar ditangkap bersama sang istri, Encek Unguria Riarinda Firgasih dan Kepala Bappeda di sebuah hotel di Jakarta.
Diketahui, Encek Unguria Riarinda Firgasih adalah Ketua DPRD Kutai Timur.
KPK juga mengamankan sejumlah pihak di Samarinda dan Kalimantan Timur.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ismunandar ditangkap atas dugaan penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa.
Baca: Ketua DPRD Kutim Sekaligus Istri Bupati Ismunandar Dikabarkan Ikut Diamankan KPK
Baca: BREAKING NEWS KPK Tangkap Tangan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Sejumlah Orang
Ismunandar adalah Bupati Kutai Timur yang menjabat pada periode 2016-2021.
Pria berusia 59 tahun itu menggantikan Bupati sebelumnya, Ardiansyah Sulaiman, setelah terpilih dalam Pilkada Kutai Timur 2015.
Sebelum menjadi Bupati, Ismunandar menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur pada 2010.
Dalam laporan harta kekayaannya di LHKPN, Ismunandar memiliki harta kekayaan Rp 3.148.310.015.
Jumlah ini naik sekira Rp 2,8 miliar dari sebelumnya Rp 304 juta saat masih menjabat sebagai Sekda Kutai Timur.
Ismunandar diketahui terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 17 Maret 2020.
Dari jumlah Rp 3,14 miliar, sebagian besar disumbang oleh kepemilikan tanah dan bangunan sebesar Rp 2.934.272.000.
Ismunandar memiliki 14 bidang tanah dan bangunan yang berada di Kutai Timur dan Samarinda.
Baca: Kantor Bupati Kutai Timur Disegel Pasca OTT KPK, Pegawai Tak Bisa Masuk
Baca: BREAKING NEWS Ketua KPK Firli Bahuri Benarkan Ada OTT Malam Ini, Diduga di Kutai Timur
Aset lain yang menyumbang kekayaan Ismunandar adalah kepemilikan kas dan setara kas senilai Rp 131.038.015 dan harta bergerak lainnya Rp 43 juta.
Sementara itu, Ismunandar hanya memiliki satu unit mobil Suzuki senilai Rp 40 juta.
Sebelum menjadi Bupati Kutai Timur, Ismunandar memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 215 juta.
Aset lain saat masih menjadi Sekda adalah mobil Suzuki senilai Rp 50 juta dan giro dan setara kas senilai Rp 39.101.817.
Berikut perbandingan harta kekayaan yang dimiliki Ismunandar saat menjadi Bupati Kutai Timur per 2019 dan sebelum menjadi Bupati Kutai Timur per Oktober 2015:
Saat menjadi Bupati Kutai Timur:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.934.272.000
1. Tanah Seluas 10000 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 105.000.000
2. Tanah Seluas 299 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 40.272.000
3. Tanah Seluas 3000 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
4. Tanah Seluas 5000 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 145.000.000
5. Tanah Seluas 60610 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 460.000.000
6. Tanah Seluas 319 m2 di KOTA SAMARINDA, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
7. Tanah Seluas 20000 m2 di KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 349 m2/120 m2 di KOTA SAMARINDA, HASIL SENDIRI Rp 270.000.000
9. Tanah Seluas 525 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 109.000.000
10. Tanah Seluas 500 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 130.000.000
11. Tanah Seluas 195 m2 di KUTAI TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 135.000.000
12. Tanah Seluas 286 m2 di KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 135.000.000
13. Tanah Seluas 300 m2 di KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 165.000.000
14. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 140.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 40.000.000
1. MOBIL, SUZUKI SB416 Tahun 1997, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 43.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 131.038.015
F. HARTA LAINNYA Rp ----
Sub Total Rp 3.148.310.015
HUTANG Rp ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 3.148.310.015
Sebelum menjadi Bupati Kutai Timur:
DATA HARTA
A. HARTA TIDAK BERGERAK
TANAH DAN BANGUNAN Rp 215.000.000
1. Tanah seluas 10.000 m2 di Kabupaten KUTAI TIMUR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2008 sampai dengan 2011 NJOP Rp 30.000.000
2. Tanah seluas 299 m2, di Kabupaten KUTAI TIMUR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2009 sampai dengan 2011 NJOP Rp
3. Tanah seluas 3.000 m2, di Kabupaten KUTAI TIMUR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2006 sampai dengan 2015 NJOP Rp 45.000.000
4. Tanah seluas 5.000 m2, di Kabupaten KUTAI TIMUR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2007 sampai dengan 2015 NJOP Rp 50.000.000
5. Tanah seluas 60.160 m2, di Kota SAMARINDA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2003 sampai dengan 2015 NJOP Rp 65.000.000
6. Tanah seluas 200 m2, di Kota SAMARINDA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2015 NJOP Rp 0
7. Tanah seluas 319 m2, di Kota SAMARINDA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1993 sampai dengan 2015 NJOP Rp 25.000.000
8. Tanah seluas 286 m2, di Kota SAMARINDA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1994 sampai dengan 2015 NJOP Rp 0
9. Tanah seluas 300 m2, di Kota SAMARINDA, yang berasal dari ---, perolehan dari tahun 1996 sampai dengan 2015 NJOP Rp 0
B. HARTA BERGERAK
a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA Rp 50.000.000
Mobil, merk SUZUKI, tahun pembuatan 1997, yang berasal dari ---, perolehan tahun 1998 nilai jual Rp 50.000.000
b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN
USAHA LAINNYA Rp 0
c. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
C. SURAT BERHARGA Rp 0
D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA Rp 39.101.817
Yang berasal dari HASIL SENDIRI dengan nilai Rp 39.101.817
E. PIUTANG Rp 0
TOTAL HARTA Rp 304.101.817
HUTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 304.101.817
(Tribunnews.com/Sri Juliati)