News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai Starbucks Lakukan Pelecehan pada Pelanggan, Polisi Siap Usut Kasus sesuai Hukum yang Berlaku

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai Starbucks intip pengunjung wanita. (Kolase Twitter @LisaAbet) - Terkait pelecehan pada pelanggan yang dilakukan oleh dua pegawai Starbucks, kepolisian memastikan akan memproses kasus sesuai hukum yang berlaku.

TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono mengungkapkan pihaknya akan mengusut kasus pelecehan pegawai gerai kopi Starbucks kepada pelanggan berdasar dengan ketentuan hukum di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/7/2020).

Kompol Budi membenarkan kejadian pelecehan terhadap seorang pelanggan terjadi.

Baca: Komnas Perempuan Turun Tangan Atas Video CCTV Pegawai Starbucks Intip Payudara Pelanggan

Baca: Polisi Amankan Pegawai Starbucks yang Lecehkan Pelanggan Lewat CCTV, Akui Kenal & Suka dengan Korban

Dikonfirmasi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/7/2020) lalu.

Diketahui pula tempat kejadian berada di gerai kopi Starbucks yang berlokasi di pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Utara.

Meski demikian, Kompol Budi menuturkan pihaknya belum menerima laporan dari korban sebagai pihak pelapor.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono mengungkapkan pihaknya akan mengusut kasus pelecehan pegawai gerai kopi Starbucks kepada pelanggan berdasar dengan ketentuan hukum di Indonesia. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sehingga ia masih menunggu kedatangan dari pelapor untuk membuat laporan terkait peristiwa yang sudah ia alami.

Pada kesempatan itu, Kompol Budi juga menegaskan pihaknya akan mengusut kasus pelecehan pada pelanggan.

Nantinya kasus akan diproses berdasarkan pada hukum yang sesuai dan berlaku di Indonesia.

"Memang kejadian itu benar ada, sampai saat ini kami belum menerima laporan dari pihak pelapor," terang Kompol Budi.

"Jadi kami menunggu apabila pelapor hadir atau melaporkan kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," tambahnya.

Selain itu, pihak kepolisian sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

Serta sudah melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pelecehan non verbal pada pelanggan.

Diberitakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan pihaknya sudah menangkap dua pegawai Starbucks.

Dua pegawai dengan inisial D kan K, diamankan oleh pihak kepolisian pada Kamis (3/7/2020) malam.

Ketika diamankan, kedua pegawai Starbucks tidak melakukan perlawanan.

Saat ini, kedua pelaku masih ditangani oleh Polres Jakarta Utara.

Dalam proses pemeriksaan, pihak kepolisian tengah melakukan klarifikasi.

Kemudian masih digali terkait motif dua pegawai Starbucks melakukan tindak tak terpuji tersebut.

Baca: Tak Hanya Dipecat, 2 Karyawan Starbucks yang Lecehkan Pengunjung Lewat CCTV Ditangkap Polisi

Baca: Pengakuan Oknum Karyawan Starbucks yang Intip Payudara Pelanggan Melalui CCTV

"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang."

"Masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," jelas Kombes Pol Yusri Yunus dikutip dari Kompas.com.

Starbucks Ambil Sikap Tegas Terhadap 2 Pegawainya

Setelah aksi pelecehan seksual terhadap pelanggan viral di media sosial, manajemen Starbucks langsung mengambil sikap tegas.

Dilansir oleh Tribunnews.com, pihak manajemen Starbucks telah memecat dua pegawainya itu.

Hal tersebut disampaikan oleh Senior General Manager PR and Communication PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Tribunnews.com.

Andrea menyebutkan, aksi dua pegawainya tidak bisa ditoleransi.

Viral video pegawai Starbucks melakukan pelecehan seksual terhadap pengunjung melalui CCTV. Manajemen Starbucks langsung menindak tegas. (Twitter @LisaAbet) (Twitter @LisaAbet)

Ia pun memastikan apabila oknum yang melakukan pelecehan terhadap pelanggan sudah tidak bekerja di Starbucks.

Menurutnya, sikap dua pegawai Starbucks itu memang harus ditindak dengan serius.

Karena perilaku tersebut justru mengganggu pihak manajemen Starbucks.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," ungkap Andrea dikutip dari Tribunnews.com.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," lanjutnya.

Andrea melanjutkan tindakan pelecehan pada pelanggan sudah melanggar norma yang dianut oleh manajemen Starbucks.

Baca: Viral, Oknum Pegawai Starbucks Intip Payudara Pembeli Lewat CCTV, Manajemen Beri Tindakan Tegas

Baca: Viral Oknum Pegawai Intip Dada Pengunjung Lewat CCTV, Starbucks Indonesia Minta Maaf

Di mana pihak manajemen selalu menerapkan standar yang tinggi dalam melayani pelanggan di gerai mereka.

Sehingga para pelanggan dapat merasa nyaman dan aman ketika berkunjung ke Starbucks.

Andrea pun memastikan kejadian yang sama tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," tutur Andrea dikutip dari Tribunnews.com.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada/Widyadewi Metta, Kompas.com/Walda Marison)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini