News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Saat Terawan Tiba-tiba Datang ke Surabaya, Risma Kaget lalu Ajak Sidak Bareng ke Pasar Genteng

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7/2020). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto tiba-tiba mengunjungi Balai Kota Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (2/7/2020).

Kedatangan Terawan bersama rombongan tersebut membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kaget karena memang tidak ada informasi sebelumnya.

Saat itu, Risma tengah berada di halaman Balai Kota dan melihat kedatangan Terawan.

Terawan bersama sejumlah stafnya yang akan memasuki gedung Balai Kota.

Namun, Risma yang berada di Taman Surya langsung memanggil Terawan.

Baca: Tak Terima Stafnya Disalahkan, Risma: Saya Ini Jenderal Perangnya, Saya Bertanggung Jawab

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7/2020). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca: Aksinya Bersujud di Hadapan Dokter Dinilai Drama dan Lebay, Risma: Saya Tak Bisa Berpura-pura

Baca: Jadi Sorotan, Risma Ungkap Alasan Nangis dan Sujud : Saya Nggak Terima!

Bertempat di halaman Balai Kota, Terawan dan Risma berdikusi terkait penanganan virus corona (Covid-19) yang ada di Surabaya.

Salah satunya adalah dengan program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang dinilai mampu menekan penyebaran Covid-19.

Risma menjelaskan, jika ada warga yang terkonfirmasi maka daerah tersebut akan ditandai dan kemudian dilakukan penutupan lokal.

"Ada kampung (Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo) kita berhasil. Saya tutup (perkampungannya)," kata Risma, dikutip dari Kompas.com.

"Itu Rungkut dulu pandemi tertinggi, sekarang Alhamdulillah bisa aman," imbuhnya.

Baca: Soal Risma Sujud dan Menangis di Hadapan Dokter: Mau Mengatakan Lebay Terserah, Tuhan Maha Tahu!

Baca: Wali Kota Risma Tentang Aksi Sujudnya: Saya Tak Terima, Orang Salahkan Staf Saya

Baca: Menkes Terawan Hentikan Sesi Tanya Jawab di RS Dr Oen Solo Saat Ditanya Isu Reshuffle

Kemudian jika ada warga yang positif Covid-19 di wilayah tersebut akan dilakukan rapid test secara massal.

Sebelum dibantu oleh BIN dan BNPB, Risma mengatakan, pihaknya melakukan tes mandiri di jalan.

"Begitu ada satu orang positif, langsung satu kampung itu kita rapid,"

"Dulu kami belum dibantu BNPB sama BIN. Kami melakukan sendiri di jalan, kami buat rapid test massal," tutur Risma.

Dalam kesempatan itu, Risma menjelaskan,  protokol kesehatan telah diterapkan di berbagai bidang salah satunya di pasar.

Baca: Edaran Menkes Terawan, Penumpang Pesawat dan Kapal Wajib Miliki Hasil Tes PCR atau Rapid & HAC

Baca: Menkes Terawan Terbitkan Protokol Kesehatan Perjalanan Dalam Negeri, Ini Peraturan Lengkapnya

Pasar Genteng Baru merupakan salah satu percontohan pasar tangguh di Surabaya dimana diterapkan protokol kesehatan ketat salah satunya dengan adanya tirai plastik di lapak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca: Menkes Terawan Minta Jangan Ragu Konsumsi Obat Tradisional Modern Indonesia Perkuat Imunitas

Protokol kesehatan yang diterapkan di pasar antara lain seperti menggunakan tirai plastik serta menjaga jarak dalam transaksi jual beli.

Oleh karena itu, Risma mengajak Terawan sidak Pasar Genteng yang merupakan salah satu Pasar Tangguh di Surabaya.

"Jadi kami antar pedagang dan pembeli ada sekatnya," papar Risma saat menjelaskan kepada Terawan, Kamis (2/7/2020), dikutip dari Surya.co.id.

Setelah tiba di Pasar Genteng, Terawan menyaksikan langsung setiap toko di pasar itu sudah dilengkapi tirai plastik yang menjadi sekat ketika transaksi penjual dan pembeli.

Hal Itu dilakukan guna menekan potensi penyebaran virus corona di lingkungan pasar.

Risma bersama Terawan berkeliling untuk mengecek warga yang beraktifitas di sana.

Baca: Komisi IX DPR Minta Terawan Jelaskan Simpang Siurnya Penyerapan Anggaran Kemenkes

Baca: Beri Keringanan UKT, Kemendikbud: Bentuk Kepedulian untuk Perguruan Tinggi

Baca: Kasus Covid-19 di Surabaya dan Zona Merah Lainnya Membludak, Warga Kesulitan Dapat Layanan Kesehatan

Dengan menggunakan pengeras suara, Risma meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti disiplin memakai masker dan menjaga jarak.

"Ayo jaga jarak, jaga jarak," ucap Risma.

Sementara di kawasan perkampungan, Risma menjelaskan bagaimana cara yang diambil oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dalam menekan kasus penyebaran virus corona.

Risma menambahkan, penyebaran virus corona di perkampungan cenderung menurun.

"Jadi misalkan pandeminya di mana, nanti kita blok, jalannya lewat mana (diatur)," ujarnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Surabaya, Ghinan Salman) (Surya/Yusron Naufal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini