News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan TNI untuk PBB Gugur di Kongo

Rama Wahyudi Dijadikan Nama Gedung Aula Denpal 1/4 Pekanbaru

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Aula Denpal 1/4 Pekanbaru diberi nama Rama Wahyudi.

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Gedung aula Kantor Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru yang berada di Jalan Ahmad Yani dinamakan Aula Rama Wahyudi sebagai bentuk penghormatan kepada Pelda Anumerta Rama Wahyudi.

Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020).

Aula Rama Wahyudi diresmikan Jumat (3/7/2020) usai pemakaman jenazah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Pekanbaru.

Peresmian aula turut dihadiri Kepala Peralatan Kodam (Kapaldam) I/Bukit Barisan Kolonel CPL Nunung Bachtiar Aji dan juga dihadiri oleh istri dan tiga anak almarhum Rama.

"Aula ini baru selesai dibangun. Sebelumnya mau dibuat nama Ahmad Yani karena berada di Jalan Ahmad Yani. Namun, mengingat almarhum yang sudah berjasa kepada bangsa, maka nama Rama Wahyudi kami abadikan di aula," ucap Komandan Denpal (Dandenpal) 1/4 Pekanbaru Kolonel CPL Joto Wirotono Marpaung seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Pengabadian nama Rama juga untuk menjadi motivasi para prajurit TNI untuk terus mengabdi kepada negara.

"Jadi nama almarhum kita abadikan di aula, supaya nanti juga menjadi inspirasi bagi adik-adiknya di Denpal," ujar Joto menambahkan.

Baca: Panglima TNI Lepas Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi: Kami Merasa Kehilangan

Baca: Perlengkapan Tugas Serma Rama Wahyudi Dirampok Ketika Dia Tak Sadarkan Diri Usai Ditembak di Kongo

Rama merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru.

Dia terpilih ikut dalam misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Rama gugur tertembak saat serangan kelompok bersenjata saat menuju Central Operation Base (COB) sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Upacara penyambutan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi digelar di main apron baseops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (3/7/2020). (Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda)

Diserang Kelompok Bersenjata

Diberitakan sebelumnya prajurit TNI anggota Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, Serma Rama Wahyudi, gugur saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi MP Sibuea mengungkapkan Serda Rama gugur karena diserang kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6/2020) lalu.

Hal itu disampaikan Sibuea dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (24/6/2020).

Baca: PBB Investigasi Insiden Penyerangan yang Menewaskan Anggota TNI Serma Rama Wahyudi di Kongo

Baca: Jalur yang Dilewati Serma Rama Wahyudi dan Rombongannya di Kongo Minim Tempat Perlindungan

"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6/2020) 17.30 waktu setempat," kata Sibuea sebagaimana disampaikan Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Agus Cahyono.

Sibeua menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

Serma Rama Wahyudi saat berdinas sebagai prajurit TNI-AD (HO/tri bun medan)

Ia mengungkapkan ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi pengadangan dengan dihujani tembakan kearah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.

Sibuea mengatakan serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

"Usai kontak senjata, diketahui bahwa Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma MONUSCO," kata Sibuea.

Seluruh Keluarga Besar TNI merasa kehilangan prajurit terbaik pada misi perdamaian dan kemanusiaan, Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo. Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Wakasad Letjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos., Wakasal Laksdya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., dan Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, di hadapan awak media usai menghadiri upacara militer pengantaran jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi dengan Inspektur Upacara Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus, bertempat di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TN (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Diketahui Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi.

Satgas tersebut juga telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB di antaranya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo. (Kompas.com/Idon Tanjung/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rama Wahyudi, Prajurit TNI Gugur di Kongo Dijadikan Nama Gedung Aula Denpal 1/4 Pekanbaru"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini