News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisi IV DPR Apresiasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Terbukti Dapat Menyerap Tenaga Kerja

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Anggota DPR melakukan kunjungan lapangan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Majalengka, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Pancur, Kabupaten Majalengka.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya melakukan kunjungan lapangan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Majalengka, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Pancur, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (4/7/2020).

Dalam kunjungannya Menteri Siti turut didampingi Sekjen LHK, Bambang Hendroyono, Plt Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL) Hudoyo, dan Ka Badan Penyuluhan, bersama anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno.

Kunjungan ini merupakan peninjauan sekaligus supervisi kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada kawasan tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi program-program KLHK yang memberdayakan masyarakat. Program KLHK sangat baik dan direspon masyarakat. Dan saya menyaksikan bahwa program KLHK dimasa Covid-19 telah berjalan di masyarakat, seperti Bank Pesona yang memberdayakan masyarakat. Jika rakyat diberdayakan, saya yakin hutan akan dijaga masyarakat, saya mendukung program Bank Pesona untuk diperluas," papar Sutrisno.

Menteri dan Anggota DPR Komisi IV tersebut menerima laporan tentang pelaksanaan program RHL di lapangan.

Sutrisno menambahkan, selama 10 tahun menjadi Bupati Majalengka sebelum menjadi Anggota DPR RI, dirinya mengenal kawasan di sekitar lokasi kunjungan ini terkenal wilayah yang berbatu dan belum tertata secara baik.

Bahkan sebagai hutan lindung masyarakat tidak dapat menyentuh.

Baca: Menteri Siti Nurbaya Diskusi Virtual dengan Anak-anak Hebat Pejuang Lingkungan Indonesia

Baca: Menteri Siti Nurbaya Bicara Pentingnya Studi Environmental Diplomacy

"Majalengka secara umum mempunyai lokasi-lokasi yang strategis dikembangkan untuk wisata alam. Dia mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang memberikan akses kepada masyarakat untuk pemanfaatan hutan," tambah Sutrisno.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan komisi IV DPR untuk kerja KLHK.

Menteri Siti pun meminta kepada jajarannya agar untuk semakin meningkatkan keberhasilan upaya rehabilitasi lahan dengan melibatkan masyarakat.

"Masyarakat harus diberikan keuntungan secara ekonomi dari menanam pohon," ujarnya.

Menteri Siti Nurbaya menjelaskan, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan peraturan terkait Nilai Ekonomi Karbon dengan beberapa kementerian/lembaga lainnya.

"Kegiatan RHL ini ada aspek ekonominya, yaitu dari karbon. Masyarakat harus diberi tahu menanam pohon bisa mendapat keuntungan ekonomi dari karbon, KLHK harus selalu hadir untuk masyarakat di dalam dan sekitar hutan," tegasnya.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, hingga masa transisi menuju akhir Covid-19, kegiatan RHL dapat menjadi sarana kerja masyarakat sehingga bisa mendapatkan penghasilan.

RHL yang dilakukan melalui vegetatif, penanaman pohon atau melalui kegjatan konstruksi sederhana bangunan konservasi tanah dan air seperti dam penahan juga penjagaan tebing dari longsor dan erosi besar (gully plag).

Baca: Hari Lingkungan Hidup Sedunia Menginspirasi Pemerintah dan Masyarakat Menjaga Alam

Baca: KLHK: RUU Cipta Kerja Bidang Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat

Atasi Lahan Kritis

Plt Direktur Jenderal PDASHL Hudoyo menyatakan bahwa upaya Rehabilitasi Lahan dan Hutan (RHL) terus dilakukan oleh KLHK untuk mengatasi lahan kritis.

Upaya RHL di Pulau Jawa yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2015-2019 adalah seluas 354.183 Ha, yang terdiri dari RHL di dalam kawasan hutan (lindung dan konservasi) seluas 79.667 Ha, dan RHL insentif di luar kawasan hutan seluas 274.515 Ha.

Melalui kegiatan KBR sebanyak 2.407 unit (78,8 juta batang), KBD sebanyak 57 unit (3,4 juta batang), serta bibit dari persemaian permanen sebanyak 60,4 juta Batang, dan bibit produktif sebanyak 5,1juta batang.

Upaya menangani lahan kritis ini akan sangat berpengaruh terhadap menguatnya daya dukung DAS dan mengurangi kejadian bencana hidrometeorologi.

Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan konferensi pers seusai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Pemerintah telah mengantisipasi potensi ledakan kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada Agustus sampai September dan akan melakukan rekayasa hujan melalui teknologi modifikasi cuaca. TRIBUNNEWS/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Sedangkan upaya pemulihan lahan kritis di Pulau Jawa mendesak untuk dilaksanakan, baik dilakukan secara fisik melalui kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan pembuatan bangunan sipil teknis, maupun dengan membangun kesadaran dan peran masyarakat, pemerintah daerah dan swasta.

"Upaya RHL ini juga terbukti dapat menyerap tenaga kerja. Kegiatan-kegiatan dalam upaya pemulihan lahan kritis tahun 2020 di BPDASHL se-Jawa telah menyerap sebanyak 1,38 juta HOK dengan nilai sebesar Rp 110,9 miliar. Nilai tersebut akan menjadi penerimaan langsung bagi masyarakat sekitar lokasi kegiatan," ujar Hudoyo.

Beberapa kegiatan RHL KLHK juga dilakukan untuk mendukung program pembangunan prioritas diantaranya seperti pemeliharaan tanaman di Destinasi wisata Borobudur dan New Yogya Airport International, Kulonprogo.

Kemudian terkait potensi ekowisata di Kabupaten Majalengka seperti yang diminta oleh Anggota DPR RI Sutrisno dalam paparannya, agar lebih dikembangkan lagi.

Menteri Siti menyatakan dirinya sangat setuju, bahkan di saat masa transisi PSBB ini dirinya telah menyetujui untuk pembukaan 29 kawasan wisata konservasi (taman nasional, taman suaka alam, dan suaka margasatwa) secara bertahap di seluruh Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Dalam kunjungan kerja tersebut, hadir Sekjen KLHK, Kepala BP2SDM, Plt Dirjen PDASHL, Kepala Biro Humas KLHK, Direktur Perbenihan, Kepala BPDAS se-Jawa, Kepala BBKSDA Jabar, perwakilan Dinas Kehutanan Jabar, dan perwakilan Perum Perhutani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini