TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa tantangan kejahatan yang dihadapi kepolisian akan semakin berat.
Kejahatan ke depan semakin canggih sehingga diperlukan langkah mitigasi yang baik.
Hal itu disampaikan Presiden dalam pembekalan Calon Perwira Remaja TNI-Polri yang digelar secara virtual, Rabu, (8/7/2020).
"Kejahatan menggunakan teknologi canggih dan kejahatan siber yang lintas negara juga memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi lebih baik," katanya.
Oleh karena itu, Presiden mengingatkan kepada calon perwira remaja yang akan segera dilantik tersebut untuk terus belajar.
Baik itu belajar sendiri maupun belajar melalui institusi.
Baca: Pesan Presiden Jokowi kepada Calon Perwira Remaja TNI-Polri
Belajar tidak boleh bisa-bisa saja agar kemampuannya tidak standar.
"Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," kata Presiden.
Presiden mengatakan bahwa Perwira TNI Polri di masa depan harus memiliki integritas yang tinggi, mental yang kuat, serta cerdas dan lincah dalam menghadapi berbagai perubahan.
"Cepat beradaptasi dan selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik dan lebih cepat dibandingkan yang lain," pungkasnya.