News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kampung Tangguh Nusantara TNI-Polri untuk Lawan Dampak Covid-19 dan Perubahan Iklim

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI, Kapolri dan Menteri LHK resmikan Kampung Tangguh

 
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bersama Menteri Desa PDTT  Abdul Halim Iskandar menghadiri peluncuran Kampung Tangguh Nusantara oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Ketapang Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020).

Aquaculture Mangrove merupakan wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Ketapang.

Baca: Menteri LHK: Perjanjian Indonesia dan Norwegia Soal Gas Rumah Kaca Tetap Dilanjutkan

Tempat tersebut telah menjadi desa wisata dan pusat pendidikan mangrove dalam mengembangkan potensi desa. 

Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga melakukan pertemuan virtual dengan 34 Kepolisian Daerah dan Tentara Nasional Indonesia di seluruh Indonesia agar program ini bisa terlaksana dengan baik.

Pada acara bertema "Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan" ini dilakukan kegiatan panen raya ikan nila dan udang, tebar benih ikan lele, penanaman jagung dengan tugal, serta bakti sosial penyerahan  2.000 bungkus bantuan sembako kepada masyarakat Desa Ketapang. Hingga saat ini, telah terbentuk 7.024 kampung tangguh di seluruh Indonesia. 

Panglima TNI dalam arahannya menekankan bahwa, sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk meringankan dampak Pandemi Covid-19, TNI dan Polri menguatkan Kampung Tangguh Nusantara dengan program pemanfaatan lahan dan padat karya.

"Pemanfaatan lahan dengan penanaman bahan pangan cepat panen, dilaksanakan di seluruh jajaran wilayah Kodam dan Polda, termasuk yang secara individu oleh prajurit TNI dan Polri. Hal tersebut tidak hanya membantu ketersediaan pangan bagi masyarakat, tetapi juga memberi penghasilan tambahan," ujar Panglima TNI.

Panglima TNI juga menyebutkan bahwa perairan Indonesia yang luas menjadi potensi perikanan tangkap dan budidaya harus diberdayakan.

Konsumsi protein hewani juga penting, kecukupan gizi terutama bagi anak-anak akan menghasilkan generasi yang tangguh dan berkualitas.

Panglima TNI menambahkan, disamping mengantisipasi krisis ekonomi, langkah inovatif juga diperlukan untuk menekan pandemi Covid-19, salah satu langkah tersebut adalah melalui Kampung Tangguh Nusantara yang baru saja diluncurkan.

"Melalui Kampung Tangguh Nusantara, masyarakat tidak hanya membangun kesadaran bersama, tetapi juga saling bantu dan menguatkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Panglima TNI.

Kampung Tangguh Nusantara bermula dari inisiatif Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang mengembangkan Kampung Tangguh Semeru. 

Fokus utama Kampung Tangguh Nusantara adalah tangguh pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas. 

Saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini, Kampung Tangguh Nusantara juga diharapkan dapat turut serta menertibkan masyarakat agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
 
Identifikasi 7.024 Kampung
 
Menteri LHK Siti Nurbaya secara serius memperhatikan  kondisi sekeliling lahan  tambak dan mangrove, serta ornamen bangunan  pada areal seluas sekitar 1,5 - 2 hektar yang tertata  apik  dan produktif.  

Pada aspek lingkungan dan perubahan iklim desa-desa seperti ini dan langkah Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan langkah adaptasi iklim yang sangat potensial.

Di lokasi ini juga terdapat 3000m2  tanaman mangrove usia 3 tahun.

Juga mangrove berusia 3-4 bulan. Pola ini sangat  baik,  seperti juga pola-pola yang lain dalam konsep Proklim, Program Kampung Iklim. 

“Pola ini juga baik untuk penanganan kelompok dengan Perhutanan Sosial untuk  tambak udang,” katanya.

Menteri Siti menegaskan, pihaknya  sudah menugaskan segera Dirjen untuk koordinasi dengan Asops Kapolri. 

“Tadi saya sudah bicara dengan Kapolri dan setuju untuk langkah kolaborasi. Kita akan identifikasi 7024 kampung se Indonesia  dan  apakah sudah ada yang terkait dengan Proklim sebanyak 2900 desa di Indonesia binaan KLHK  dan bila nanti berkolaborasi  maka akan menjadi agenda yang cukup ideal untuk pengendalian perubahan iklim pola masyarakat di tingkat tapak.  Kita  akan kolaborasikan”. 

“Saya sedang memikirkannya juga untuk kolaborasi program hutan  sosial khususnya  di wilayah  pesisir seperti ini. Terima kasih bahwa jajaran TNI-Polri telah mendorong agenda ini,” lanjutnya.

Baca: Polri Ajak Masyarakat Dirikan Kampung Tangguh untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Dijelaskan, saat ini  kita memiliki lebih dari 70.000 desa se Indonesia dan akan beberapa  kali lipatnya, bisa 4 atau 5 kali lipat, jumlah kampung  per desa, maka akan meluas  di Indonesia. 

"Makanya agenda seperti ini harus mendapatkan dukungan yang serius.  Hari ini juga saya hadir bersama Menteri Desa. Kami akan dukung bersama dan kita bangun kolaborasinya,” tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini