News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Menteri Jokowi

Upaya AHY Masuk Kabinet Dinilai akan Sia-sia

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat bersilaturahmi menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Gedung DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020). Agenda Pertemuan AHY dengan Cak Imin merupakan rangkaian kunjungan silaturahmi pasca terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 15 Maret 2020 yang lalu. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pollitik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta Saiful Anam menilai upaya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk masuk kabinet menjadi menteri akan sia-sia.

Menurutnya upaya AHY tercermin dari safari politik yang dilakukan dalam beberapa waktu lalu kepada sejumlah tokoh nasional.

Baca: AHY Masuk Kabinet Jokowi? Demokrat: Mau Ada Reshuffle atau Tidak, yang Penting Penanganan Covid-19

Mulai dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Saya melihat safari politik AHY ke sejumlah tokoh akhir-akhir ini ingin menunjukkan jati dirinya semata. Karena, pamor AHY yang masih minim di kancah politik ditanah air," ujar Saiful, Sabtu (11/7/2020).

Bahkan upaya merapat ke Kabinet Indonesia Maju diduga berusaha dilakukan melalui putra-putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yakni Siti Nur Azizah yang duduk sebagai Wasekjen Partai Demokrat dan Ahmad Syauqi di PKB.

Namun, Saiful melihat AHY akan kesulitan pada akhirnya untuk merapat dengan asumsi masih ada keengganan komunikasi politik antara Megawati Soekarnoputri terhadap SBY.

Bukan tak mungkin Megawati akan berkaca pada pengalaman bagaimana konstalasi politik ketika dia menjadi Presiden dan SBY menjadi Menkopolkam-nya

Di mana setelahnya SBY kemudian justru melenggang menjadi pemenang dalam Pilpres 2004 mengalahkan Megawati.

"Saya melihat, ada pendekatan kearah situ baik langsung maupun melalui putra putri KH. Ma'ruf Amin yang ada di Demokrat dan PKB. Upaya masuk kabinet lewat koalisi partai pendukung akan sangat sulit jadi kenyataan. Saya kira Jokowi tidak akan salah ambil Menteri. Dan ibu Megawati pun pasti akan lebih waspada kok. Karena bukan tidak mungkin Mega akan meninggalkan Jokowi," kata dia.

Selain itu, Saiful memperkirakan Megawati akan berkepentingan dan berkewajiban menjaga kecemerlangan karir politik Puan Maharani yang sampai saat ini masih on the track.

Baca: Bertemu AHY, Gus AMI Kenang 10 Tahun PKB Dukung Pemerintahan SBY

"Tentu beliau tidak ingin putrinya yang sudah begitu panjang berjuang dan mengabdi mendapatkan hambatan menuju puncak karir politiknya, dengan kata lain tidak ingin masuk lubang yang sama untuk kedua kalinya," kata Saiful.

"Perhitungan saya, jika Jokowi akan mengangkat AHY jadi menteri, itu seperti membesarkan anak macan yang bisa menerkam PDI Perjuangan pada Pilres tahun 2024 mendatang. Upaya AHY masuk ke kabinet akan terganjal kisah 2004 tersebut, dan tentu akan memecah belah parpol koalisi pemerintah," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini