News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ida Fauziyah Resmikan Inkubasi Bisnis di BBPPK dan PKK Lembang

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menaker Ida kunjungi Pembekalan Kewirausahaan di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung Barat Minggu (19/7/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Ida Fauziyah secara resmi membuka Pembekalan Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis In Wall) di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung Barat Minggu (19/7/2020).

Menteri Ketenagakerjaan itu mengemukakan, kewirausahaan menjadi salah satu konsen kementeriannya karena UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni lebih dari 70 persen.

“UMKM ini sangat strategis untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja,” ujar Ida dalam keterangannya.

Kemnaker dalam siarannya menyebut pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni 19-24 Juli 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang.

Pembekalan diikuti oleh 6 provinsi yang terdiri dari Provinsi Banten sebanyak 19 orang, DKI Jakarta sebanyak 31 orang, Jawa Barat sebanyak 39 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 orang, Jawa Tengah 51 orang, dan Jawa Timur sebanyak 50 orang.

Baca: Menristek: Rapid Test adalah Alat Screening bukan Diagnosis Covid-19

Peserta tersebut dikelompokkan pada 6 (enam ) jenis usaha, yaitu pertanian, perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.

Ida dalam sambutannya berujar pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini bertujuan memberikan bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

"Inkubasi bisnis ini merupakan tahapan memberdayakan wirausaha maupun calon wirausaha potensial melalui kegiatan bimbingan dalam jangka waktu tertentu dengan pendampingan usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan inovatif," kata Menaker Ida.

Melihat besarnya kontribusi UMKM terhadapat penyerapan tenaga kerja, membuatnya terus mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi dengan sejumlah stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.

"Kami berharap, peserta penerima program pembekalan ini dapat menjadi wirausaha yang mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja, sehingga membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," kata Menaker Ida.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020 menunjukkan, angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,99%, atau sebanyak 6.882.200 orang.

Angka tersebut membuat permerintah Indonesia terus berupaya menekan laju pertumbuhan tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan penurunan angka TPT pada tahun 2020 ini sebesar 0,02% dibanding tahun 2019.

Namun, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemi Covid-19 yang melumpuhkan ekonomi sehingga membuat banyak usaha yang bergerak seperti sektor pariwisata, transportasi, tekstil, manufaktur, dan pangan terganggu bahkan terhenti operasionalnya.

“Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap dunia usaha ini luar biasa,” jelasnya.

Pihaknya menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima dan terverifikasi sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan.

Angka pengangguran diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.

Dalam mengatasi persoalan tersebut, Menaker Ida yakin kewirausahaan menjadi jawaban untuk kembali menarik banyak tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan telah mendesain program kewirausahaan untuk perluasan kesempatan kerja.

Lebih lanjut, mulai tahun 2021, pihaknya akan melaksanakan program kewirausahaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga efektif membentuk wirausahawan-wirausahawan baru dan meningkatkan wirausahawan rintisan lebih produktif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini