News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

PKS ke PDIP: Bangsa Ini Tidak Mungkin Dapat Diurus Satu atau Dua Kelompok Saja

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghargai keputusan PDI Perjuangan yang menyatakan tidak akan berkoalisi dengan partai di luar pendukung pemerintah pada Pilkada serentak 2020.

"Kami menghargai sikap masing-masing partai," ujar Ketua DPP Bukhori Yusuf saat dihubungi Tribun, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Baca: Politikus PDIP Sebut Argumentasi Jokowi Bangun Dinasti Politik Lewat Gibran Tidak Relevan

Menurutnya, PKS yang menjunjung tinggi sikap toleransi dan kebhinekaan, tidak merasa kecewa dengan keputusan PDI Perjuangan tersebut, sepanjang masih dalam koridor konstitusional.

"Bangsa ini tidak mungkin bisa diurus oleh satu atau dua kelompok saja, tetapi justru harus melibatkan seluruh komponen anak bangsa," papar anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.

Baca: Komnas Perempuan: RUU PKS Mengatur Pemulihan Korban Kekerasan Seksual

Baca: Anggota Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara Diduga Hajar Dua Polisi, Kini Ditahan, Begini Kronologinya

Diberitakan Tribun Medan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menegaskan arah koalisi partai berlambang banteng tersebut dalam pilkada serentak mendatang.

Djarot menegaskan PDIP tak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS mengingat kedua partai tersebut berada di luar pemerintahan.

"Partai mengambil keputusan atas dasar pertimbangan ideologis bagaimana pancasila dijalankan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Aspirasi untuk tidak bekerja sama dengan Partai Demokrat dan PKS banyak saya terima," ujarnya, Minggu (19/7/2020).

Menurut Djarot, keberadaan Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan, sehat bagi demokrasi.

Lagipula, menurut pria yang menjabat sebagai Plt Ketua DPD PDIP Sumut itu, partainya terus mendorong kerjasama politik dengan seluruh partai pengusung pemerintahan Joko Widodo.

Djarot menjelaskan, kerjasama parpol dalam pilkada 2024 merupakan embrio kerjasama Pemilu 2024 yang akan datang.

“PDI Perjuangan terus kedepankan semangat gotong royong dan siap bekerja sama dengan Parpol Pendukung Pemerintah”, ujarnya.

Ia mengatakan sikap PDIP tersebut sebagai reaksi dari mesranya Demokrat dan PKS di luar pemerintahan sebagai oposisi.

"Sikap politik antara Partai Demokrat dan PKS justru memberikan peta ke depan bagaimana kedua partai tersebut semakin beriringan dalam kerjasama politik yang berbeda dengan arah PDIP," tambahnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini