News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kepala Disnaker DKI Ingatkan Perusahaan Tidak PHK dan Kurangi Hak Pegawai yang Terpapar Covid-19

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andri Yansyah di Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018)

Namun lebih kepada tim puskesmas yang giat melakukan active case finding atau menelusuri pemeriksaan kasus baru di tengah masyarakat.

Baca: Update 24 Juli: Tambah 1.781, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini Berjumlah 53.945 Orang

"Sepanjang Juli, ada 6.051 orang di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Puskesmas Jakarta aktif mencari kasus sejak Juni, tak heran kalau angka positif melonjak," tulis Anies seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (24/7/2020).

Dalam tulisannya Anies Baswedan menyebut DKI Jakarta jadi satu - satunya provinsi yang telah memenuhi standar syarat pengetesan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bahkan peningkatan kapasitas tes di ibu kota empat kali lipat dari sebelumnya.

"Jakarta jadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang penuhi syarat WHO. Bahkan kapasitas tes Jakarta empat kali lipatnya," ungkap dia.

Diketahui positivity rate yang disyaratkan WHO idealnya kurang dari 5 persen.

Baca: Satu Keluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah dan Anak Meninggal

Sejauh ini positivity rate di DKI Jakarta berada di angka 5,2 persen per minggu, sedangkan rata-rata nasional 12,1 persen.

Pengetesan yang aktif juga dibarengi dengan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mencatat ada 4.556 tempat tidur isolasi, 659 ruang ICU khusus Covid-19 di 67 rumah sakit rujukan di Jakarta.

Dari total kapasitas tersebut, tercatat sejauh ini hanya 41 persen tempat tidur isolasi yang terpakai. Sementara 28 persen terisi untuk ruang ICU.

Sebanyak 41 jaringan laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 juga disiapkan untuk menunjang kecepatan pengetesan sampel.

"Jakarta tidak menangani Covid-19 secara setengah-setengah. Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa," ungkap dia.

Menurut Anies, dalam kondisi virus yang masih mewabah seperti saat ini maka langkah paling tepat pemerintah adalah menemukan mereka yang terpapar dan mengisolasinya sedini mungkin supaya rantai penyebaran dapat diputus. Hal tersebut yang saat ini aktif dilakukan Pemprov DKI.

"Itulah cara memutus mata rantai, dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi, maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keluarganya, tetangganya ataupun koleganya," kata Anies.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini