Sehingga program ini tidak menimbulkan polemik dikemudian hari.
"Yang pertama kita minta ditata ulang lagi skemanya," ujar Syaiful
Lebih lanjut, Syaiful juga menginginkan agar PGRI, NU, dan Muhammadiyah untuk masuk kembali ke POP Kemendikbud.
"Kedua, saya tetap ingin Muhammadiyah, NU, dan PGRI walaupun sudah keluar," terang Syaiful Huda.
"Tetap kita minta untuk beliau berkenan masuk kembali," imbuhnya.
Nadiem Makarim akan Evaluasi POP
Sebelumnya diberitakan, Mendikbud Nadiem Makarim akan mengevaluasi Program Organisasi Penggerak bersama pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga daerah.
Baca: Nadiem Minta Peserta Program Organisasi Penggerak Tidak Khawatir
Baca: NU dan Muhammadiyah Mundur, Nadiem Evaluasi Program Organisasi Penggerak
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (25/7/2020).
Nadiem menyatakan, evaluasi lanjutan ini dilakukan karena adanya masukan dari kalangan masyarakat.
Meski demikian, Nadiem tidak menjelaskan secara spesifik masukan tersebut.
"Saya kira bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan ini dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak," tutur Nadiem Makarim.
"Kita semua sepakat bahwa Program Organisasi Penggerak merupakan gerakan bersama masyarakat memajukan pendidikan nasional," imbuhnya.
Baca: Hari Anak Nasional, Nadiem Makarim: Jadikan Situasi Sulit Sebagai Penguat Semangat Belajar
Baca: Pengamat Pendidikan: Kisruh Program Organisasi Penggerak, Nadiem Tidak Mengerti Sejarah Pendidikan
Oleh karena itu, Nadiem Makarim akan melakukan evaluasi lanjutan dari POP.
Ia ingin memastikan kembali program yang digagasnya ini memiliki integritas dan transparansi yang baik.