"Rasulullah saw. bersabda: "Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini," yakni hari-hari sepuluh - yang pertama dari Dzulhijjah.
Sementara itu, untuk Puasa Arafah, ternyata juga memiliki keutamaan tersendiri.
Baca: Sederet Perlakuan Spesial untuk Sapi Kurban Milik Jokowi Seharga Rp 89 Juta Berbobot 1,2 Ton
Baca: 3 Hari Lagi Idul Adha 2020, Berikut Harga Hewan Kurban, Bervariatif: Kambing, Sapi hingga Unta
1. Menebus Dosa Tahun Lalu dan Mendatang
Dengan melaksanakan Puasa Arafah, umat Islam dapat merasakan kemurahan dari Allah swt.
Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saw. saat ditanya mengenai puasa hari Arafah.
Beliau bersabda:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
2. Hari Makan dan Minum
"Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum," (Diriwayatkan oleh yang berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).
3. Khusus untuk yang Tak Hadir di Arafah
Puasa Arafah boleh dijalankan bagi orang-orang yang tak hadir di Arafah.
Namun untuk umat yang melaksanakan ibadah haji tidak diperkenankan.
Karena mereka tengah mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji yang berat.
Diterima dari Abu Hurairah berkata:
"Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah).
(Tribunnews.com/Febia Rosada)