2. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
3. Untuk rakaat pertama, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
4. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran.
5. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan.
7. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang dari Al-Quran.
8. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
9. Setelah salam, maka disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Baca: Contoh Naskah Khotbah Idul Adha 2020: Pengorbanan adalah Keteladanan Para Nabi
Baca: MUI: Pelaksanaan Takbir, Tahmid dan Tahlil Saat Idul Adha Harus Patuhi Protokol Kesehatan
Sementara itu, simak Panduan Pelaksanaan Idul Adha 2020 sesuai SE Nomor 18 Tahun 2020:
1. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan.
2. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan.