NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
"Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta'ala."
fadhilah puasa 'arofah tarwiyah
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)
Puasa Arafah sebagai Pengganti Orang-orang yang Belum Bisa Melakukan Ibadah Haji di Baitullah
Sementara itu, mengutip buku pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, kecuali bagi jamaah haji.
Sebab pada tanggal itu, para jemaah haji sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji yang berat dilakukan.
Jika dianalogikan, puasa arafah seakan-akan sebagai ganti bagi orang yang belum bisa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, dengan berharap pahala dan manfaat yang besar dengan berpuasa pada hari tersebut.
Ada banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Arafah.
Di antara rahasia-rahasia puasa Arafah, sebagaimana dijelaskan Rasulullah dan berbagai hadis, adalah sebagai berikut:
- Menebus Dosa Tahun Lalu dan Akan Datang
Jika kita yang penuh dosa ini mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah.
Dan kini kemurahan itu benar-benar diberikan Allah, dengan kita berpuasa pada hari Arafah.