Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siraj mengaku memiliki kenangan khusus dengan almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im).
Menurut Said Aqil, almarhum Gus Im yang juga adik kandung Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini sering memberikan nasihat-nasihat yang baik kepada dirinya.
Said pun mengingat ketika 10 tahun lalu, almarhum Gus Im memberikan nasihat kepada dirinya jelang Muktamar PBNU di Makassar.
Hal itu disampaikan Said Aqil usai salat jenazah almarhum Gus Im di Masjid Al-Munawwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2020).
Baca: Andy Setyo Berharap Wabah Covid-19 Segera Berakhir
"Ketika saya akan maju Muktamar Makassar, beliau menasehati saya panjang lebar, saya tidak menyangka karena kan Gus Sholah, kakak beliau juga maju, tapi yang dinasehatin panjang lebar itu saya," kata Gus Im.
Said juga berkisah, bahwa dirinya mengenal sosok almarhum Gus Im sebagai seorang yang memiliki prinsip.
"Kali ini kita kehilangan seorang tokoh NU, adik kandung paling bungsu Gus Dur. Beliau yang saya kenal, orang yang berprinsip, iya..iya, tidak..tidak. Tidak mudah diloby, tidak mudah dinego," ungkap Said Aqil.
Selain itu, Said mengungkapkan sosok almarhum Gus Im adalah orang yang jarang muncul ke permukaan.
Baca: Sekda Pemkot Banjarbaru dan 3 Kepala Dinas Positif Covid-19, Kondisi Keempatnya Stabil
Meski begitu, banyak hal yang bisa dipetik dari nasihat almarhum dalam menjalani kehidupan.
"Beliau tidak ingin muncul ke permukaan, di belakang layar, tapi banyak sekali hal-hal yamg kita sering belajar dari beliau," kata Said.
Diketahui, jenazah KH Hasyim Wahid (Gus Im) telah diberangkatkan menuju Pondok Pesantren Denanyar lewat jalur darat, Sabtu (1/8/2020) Siang.
Almarhum dibawa menuju Denanyar menggunakan mobil jenazah bernomor polisi B 1377 TYC usai disalatkan di Masjid Jami Al Munawaroh Ciganjur, Jakarta Selatan.