Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk menurunkan angka kemiskinan di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu seperti disampaikan Ketua Baznas Bambang Sudibyo dalam konferensi pers virtual terkait Peran Keuangan Sosial Syariah dan Filantropi dalam Membangun Indonesia dengan Prinsip Build Back Better, di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
"Kerjasama antara Baznas dengan UNDP tujuannya mencapai SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Khususnya yang terkait dengan kemiskinan, ketimpangan, dan energi dengan pemanfaatan dana filantropi Islam dan fintech syariah," kata Bambang.
Baca: Mendes: Dana Desa Padat Karya Tunai Terbukti Ampuh Turunkan Angka Kemiskinan
Selain berupaya mengurangi angka kemiskinan yang tercakup dalam salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan, Bambang berharap kerja sama tersebut dapat menutup kesenjangan sosial.
Melalui kerja sama ini pula diharapkan terjadi akselerasi pemulihan ekonomi di daerah-daerah yang terkena bencana alam.
"Saatnya sekarang ini menangani dampak pandemi. Kami juga berharap bahwa kerja sama dengan UNDP bisa mengarah kepada penanggulangan dampak kesehatan maupun dampak sosial ekonomi dari mereka yang terdampak Covid-19," tutur Bambang.
Baca: Ancaman Resesi, Legislator PKS Minta Pemerintah Cegah Gelombang PHK dan Kemiskinan
Dia bilang ini kerjasama ini merupakan lanjutan dari kemitraan inklusif yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) kecil (microhydro power plant) di daerah perdesaan di Provinsi Jambi.
Atas pembangunan tersebut telah banyak memberikan energi listrik bagi banyak keluarga yang membutuhkan.
Baca: Ekonom Ini Sebut Indonesia Terancam Resesi, PHK dan Kemiskinan Bakal Meningkat
"Sekarang Pemprov Jambi menjadikan tempat-tempat tersebut menjadi tempat tujuan wisata di daerah Jambi," imbuhnya.
Bambang berharap pengembangan PLTA dapat meningkatkan ekonomi warga setempat sehingga mereka bisa bangkit di tengah krisis Covid-19.