Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 mempengaruhi keuangan Gerakan Pramuka.
Hal itu disampaikan Budi Waseso dalam laporan di peringatan Hari Pramuka yang digelar secara virtual, Rabu, (12/8/2020).
"Harus diakui kondisi saat ini juga mempengaruhi kondisi keuangan gerakan Pramuka termasuk keuangan kwartir nasional," kata Budi.
Baca: Pandemi Covid-19, Upacara Peringatan Hari Pramuka Digelar Virtual
Selama ini Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengandalkan aset perkemahan dan taman rekreasi Wiladatika Cibubur untuk pendanaan kegiatan Pramuka.
"Perkemahan dan taman rekreasi Wiladatika di Cibubur merupakan salah satu sumber pemasukan keuangan. Namun kami tetap berusaha untuk terus melanjutkan kegiatan berkesinambungan," katanya.
Dalam laporannya, Budi mengatakan sejumlah kegiatan iringan peringatan hari Gerakan Pramuka telah dilaksanakan. Diantaranya membagikan ribuan masker dan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di fasilitas publik, dan donor darah.
"Serta ribuan paket sembako bantuan dari Bulog, Bank Mandiri Syariah serta berbagai instansi lain dan perorangan," katanya.
Peringatan hari Pramuka ke 59 digelar secara virtual karena adanya Pandemi Covid-19 pada Rabu, (12/8/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti dari Istana Negara sementara Ketua Kwartir Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengikuti dari Gedung Pandansari, Cibubur.
"Selain itu diikuti oleh 34 kelompok peserta kwartir daerah, 11 kelompok pimpinan satuan karya Pramuka tingkat nasional, 3 kelompok satuan komunitas atau 1 pramuka di tingkat nasional, 66 kelompok mitra kwartir nasional, 200 kelompok peserta kwartir cabang dan 11 kelompok induk luar negeri," ujar Budi dalam laporan upacara.
Baca: New Normal, Pedagang Pasar Obat Pramuka Siap Taati Aturan
Peringatan upacara Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus dimajukan menjadi tanggal 12 Agustus. Hal itu lantaran pada 14 Agustus nanti Presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan di DPR/MPR.
Budi Waseso mengatakan bahwa upacara peringatan hari Pramuka menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain mengenakan masker, peserta upacara di setiap daerahnya dibatasi maksimal 50 orang.
Dalam laporannya Budi mengatakan bahwa tema peringatan hari Pramuka kali adalah 'Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Menanggulangi Bencana Covid19 dan Bela Negara. Tema tersebut juga menjadi Tema utama seluruh aktifitas dan kegiatan gerakan Pramuka Pada tahun 2020 .