News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

KPU RI Minta Jaminan Keamanan Penyelenggaraan Pilkada

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menyampaikan sambutan saat mengikuti Penyerahan Data Pemilih Pemula Tambahan dan Peluncuran Pemilihan Serentak Tahun 2020 di gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). KPU menerima Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (D4) tambahan sebanyak 456.256 orang dan meluncurkan alat perlengkapan pencegahan Covid-19 untuk digunakan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, meminta aparat kepolisian agar memberikan jaminan keamanan kepada penyelenggara pemilu selama menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Menurut dia, upaya jaminan keamanan itu perlu dilakukan mengingat telah terjadi penusukan hingga meninggal dunia yang dialami staf KPU Kabupaten Yahukimo, Henry Jovinski (24).

"Kepada aparat keamanan kami harap ada dukungan mengamankan bukan hanya tahapan pemilihan kepala daerah. Menjaga mengamankan petugas pemilu. Bukan hanya kantor, tetapi penyelenggara pemilu," kata Arief, dalam sesi jumpa pers di kantor KPU RI, Rabu (12/8/2020).

Baca: Ini Kronologis Penusukan Staf KPU Kabupaten Yahukimo Hingga Tewas

Dia menjelaskan, jaminan keamanan dari aparat akan membuat proses penyelenggaraan pesta demokrasi rakyat di tingkat daerah itu tidak menimbulkan kejadian-kejadian yang mengkhawartirkan yang membuat beberapa pihak khawatir, risau bahkan mungkin ragu dan takut untuk bisa terlibat di dalam penyelenggaraan tahapan pilkada.

Selain itu, dia meminta, stakeholder terkait mendukung penyelenggaraan Pilkada.

"Mudah-mudahan pilkada di tengah pandemi terus didukung semua pihak. Mari jaga mari sukseskan. Semoga menjadi sejarah baik bagi perjalanan penting bagi sejarah dan demokrasi kita ke depan," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini