Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwira Mantan Siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Letnan Dua Infanteri Hendri mengungkapkan istrinya sangat khawatir dan takut ketika mengetahui ia bersama 1.307 perwira siswa lainnya positif covid-19.
Banyaknya jumlah pasien positif covid-19 yang wafat serta mengalami gejala berat membuat istrinya juga takut akan keselamatan jiwa suaminya tersebut.
Terlebih saat itu Hendri sedang jauh dari istri dan seorang anaknya yang saat ini tinggal di Malang Jawa Timur sedangkan Hendri harus menyelesaikan pendidikan calon perwiranya di Secapa AD Bandung Jawa Barat sejak Februari hingga Juli 2020.
Baca: 35 Karyawan di RSUP Fatmawati Positif Covid-19 Setelah Ikuti Tes Massal
Hendri pun baru mengetahui dirinya positif tiga minggu setelah bertemu dengan anak istrinya saat cuti Hari Raya Idul Fitri 2020 yakni sekira awal Juni 2020.
Karena sebelum cuti dan bertemu anak istrinya saat itu, kata Hendri, ia telah melakukan rapid test sebanyak dua kali dan dinyatakan non reaktif.
Baca: Eks Pasien Covid-19 Klaster Secapa AD yang Donorkan Plasma Darah Terus Bertambah
Dalam kondisi seperti itulah Hendri tetap berusaha meyakinkan istrinya kalau dirinya baik-baik saja selama menjalani isolasi mandiri meski berstatus positif covid-19.
Untuk itu Hendri melakukan video call dengan istri dan anaknya serta menunjukkan kalau dirinya tidak mengidap gejala sebagaimana yang diberitakan.
"Selama isolasi saya tetap komunikasi dengan keluarga, telpon atau video call. Cuma, karena keluarga jauh keluarga merasa khawatir. Tapi saya jelaskan, saya tunjukkan lewat video call kalau saya sehat-sehat saja, tidak ada masalah. Cuma karena keluarga kita takut, yang beritanya covid-19 itu menakutkan, tapi ternyata kami tidak apa-apa," kata Hendri saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada Jumat (14/7/2020).
Ketika mengetahui dirinya positif covid-19, kata Hendri, ia tidak merasakan gejala umum covid-19 di antaranya batuk, pilek, maupun sesak napas.
Karenanya ia melakukan kegiatan selama diisolasi mandiri seperti orang sehat pada umumnya.
Baca: 24 Negara Ini Nihil Kasus Kematian Covid-19
Selama diisolasi mandiri Hendri dan rekan-rekannya sesama calon perwira yang positif covid-19 belajar, olahraga, dan istirahat seperti biasa.
Selama sepekan diisolasi mandiri ia dan teman-temannya juga rutin mengkonsumsi vitamin sesuai dengan petunjuk yang diberikan tim kesehatan di sana.
"Untuk kegiatan belajar seperti biasa. Kegiatan olahrga kami seperti biasa, cuma jaraknya dipisah. Kemudian jam 9 pagi kami diwajibkan untuk berjemur di lapangan. Kemudian untuk pelaksanaan olahraga sore seperti biasa juga. Kemudian istirahat malam seperti biasa juga dan tidak ada keluhan berarti," kata Hendri.