TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, krisis akibat pandemi Covid-19 telah memaksa mengubah cara kerja masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2020 jelang HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR, Jumat (14/8/2020).
"Krisis ini telah memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja. Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra-normal," kata Jokowi.
"Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut. Dari orientasi prosedur menjadi orientasi hasil," lanjut dia.
Jokowi mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh pihak harus melakukan reformasi fundamental dalam cara bekerja masing-masing.
Sebab, kata dia, kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh pihak saat ini tengah diuji akibat pandemi tersebut.
Salah satunya, ketika pemerintah harus mengevakuasi para warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah pandemi Covid-19 di Wuhan, China.
Termasuk siap siaga dan cepat dalam menyediakan berbagai fasilitas kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 seperti penyiapan rumah sakit, tempat isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, serta pendisiplinan protokol kesehatan.
"Semuanya harus dilakukan secara cepat, dalam waktu yang sangat singkat," kata dia.
Tak hanya itu, kata Jokowi, kesiapsiagaan dan kecepatan itu juga harus dilakukan ketika krisis akibat pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian nasional.
Antara lain dengan memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat melalui bantuan sembako, bansos tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, bantuan langsung tunai desa, dan subsidi gaji.
Utamanya untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memperoleh restrukturisasi kredit, bantuan Presidenproduktif berupa bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produk-produk mereka.
"Pola pikir dan etos kerja kita harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan. Kedisiplinan nasional dan produktivitas nasional harus ditingkatkan," ucap dia.