TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 5 telah dibuka pada Sabtu (15/8/2020), kemarin.
Sementara pengumuman peserta yang lolos Gelombang 4 akan diberitahukan melalui SMS pada hari ini, Minggu (16/8/2020).
"Peserta yang lolos Gelombang 4 akan mendapat SMS pemberitahuan pada hari Minggu, 16 Agustus 2020."
"Karena itu, pastikan Sobat tetap menggunakan nomor HP yang terdaftar pada akun Prakerja milik Sobat!" tulis akun Instagram @prakerja.go.id dalam keterangan unggahannya.
Baca: Panduan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 5 di prakerja.go.id, Berikut Syaratnya
Baca: Kartu Prakerja Jadi Harapan di Tengah Pandemi Covid-19
Di sisi lain, pendaftaran kartu prakerja gelombang 5 sudah bisa dilakukan hari ini.
Pendaftaran kartu prakerja dapat dilakukan secara online maupun offline.
Pendaftaran secara online dilakukan melalui laman www.prakerja.go.id.
Sementara secara offline, bisa melalui Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah khususnya di Dinas Ketenagakerjaan.
Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Secara Online
1. Membuat akun Prakerja
- Masuk ke situs www.prakerja.go.id
- Pilih menu Daftar Sekarang
- Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru
- Cek email masuk dari akun Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email
- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Prakerja
2. Isi data diri
- Login akun Prakerja di prakerja.go.id dengan memasukkan email dan password
- Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir
- Isi data diri kamu secara lengkap
- Upload foto KTP dan swafoto memegang KTP
- Masukkan nomor telepon dan kode OTP yang dikirim ke ponsel
3. Ikuti tes
Langkah berikutnya, ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
Tes ini akan berlangsung selama 15 menit.
Sebelumnya, pastikan Anda sudah menyiapkan alat tulis dan kertas bila diperlukan.
Setelah selesai, tunggu email pemberitahuan dari Kartu Prakerja.
Setelah mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke laman, dan gabung ke gelombang pendaftaran.
Syarat utama
Berikut 3 syarat utama mendaftar Kartu Prakerja, dilansir laman prakerja.go.id:
1. WNI
2. Minimal berusia 18 tahun
3. Sedang tidak menempuh pendidikan formal
Untuk diketahui, Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Dilansir laman resmi Kartu Prakerja, program ini tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan, dan pegawai.
Semua WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar.
Baca: Peserta Kartu Prakerja Gelombang 4 Sudah Penuhi Kuota 800 Ribu
Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Secara Offline
Dikutip dari Kompas.com, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, mengatakan daftar Prakerja gelombang 4 bisa dilakukan secara offline atau di luar jaringan (luring).
Cara daftar Kartu Pra Kerja secara offline bisa melalui Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah khususnya di Dinas Ketenagakerjaan.
Rudy mengatakan, pemohon harus datang sendiri dan langsung mendatangi instansi tersebut.
Kemudian, mengisi formulir di mana format isian formulir sama dengan format isian pendaftaran secara daring.
“Dari permohonan tersebut, lalu nanti secara kolektif dikumpulkan oleh kementerian/lembaga dan dari kementerian/lembaga nantinya akan mengirimkan pendaftaran," jelas Rudy dalam keteranganya seperti dikutip Minggu (9/8/2020).
"Setelah disahkan oleh menteri ketenagakerjaan (kemudian) dikirimkan kepada PMO sehingga nanti PMO akan mengukuhkan penetapan calon peserta kartu prakerja tersebut,” kata Rudy lagi.
Manfaat Kartu Prakerja
1. Pelatihan
Anda dapat mengikuti pelatihan dan bayar menggunakan kartu prakerja baik online maupun offline.
2. Sertifikat Pelatihan
Mendapat sertifikat pelatihan yang diakui baik pelatihan yang online ataupun offline.
3. Insentif
Setiap peserta akan mendapat bantuan sebesar Rp 3.550.000.
Insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif paska pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.
Kemudian, insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Muhammad Idris)