TRIBUNNEWS.COM - Usulan pendidikan militer mahasiswa di Indonesia menjadi pembahasan hangat belakangan.
Hal itu setelah Kementerian Pertahanan mengungkap usulan pendidikan militer bagi mahasiswa sebagai bentuk rasa cinta akan bangsa dan negara selain menciptakan generasi milenial kreatif dan inovatif.
Meskipun begitu, usulan ini masih dipertimbangkan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu apa bedanya dengan wajib militer bagi pemuda di Korea Selatan?
Sekilas Wamil Korea Selatan
Baca: Polemik Pendidikan Militer Mahasiswa: Ada yang Tak Setuju hingga Ketakutan Militerisme di Kampus
Tribun Jogja pernah menuliskan artikel tentang wajib militer di Korea Selatan.
Artikel itu berjudul "Sederet fakta Tentang Wajib Militer di Korea Selatan yang Perlu Anda Tahu" terbit pada 17 April 2020.
Di Korea Selatan, banyak idola maupun selebriti laki-laki harus hiatus dari jagad entertainment untuk mengikuti wamil.
Mengapa wamil harus diikuti warga?
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memberlakukan Wajib Militer bagi warga laki-lakinnya yang mempunyai tubuh sehat serta berusia 18 tahun hingga 28 tahun.
Ini dilakukan karena Korea Selatan pernah berperang dengan Korea Utara, 65 tahun lalu.
Mulanya, konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan, disebut dengan konflik Korea terjadi akibat ancaman militer pada tahun 1950 hingga 1953, konflik ini berakhir dengan cara genjaran senjata, bukan melalui perjanjian damai.
Alhasil, gencatan senjata itu menjadikan hubungan kedua belah pihak negara tersebut masih bersitegang hingga kini.
Maka, dengan adanya wajib militer diharapkan dapat membantu angkatan besenjata Korea Selatan, bila mana diperlukan dalam menghadapi gempuran negara tetangga yang sewaktu-waktu bisa terjadi.