"Dan Ratu Kalinyamat adalah perempuan dari suku Jawa yang tercatat sebagai pemimpin perjuangan dalam mengusir penjajah," ujar Djoko.
Menurut Djoko, sepak terjang Ratu Kalinyamat pada abad XVI sangat relevan dengan perjuangan perempuan di masa kini.
Karena, jelasnya, pada abad XVI seorang perempuan dari suku Jawa diposisikan tidak setara dengan laki-laki, tetapi Ratu Kalinyamat keluar mengerahkan pasukan untuk melawan Portugis.
Dosen Sejarah Univ. Negeri Malang, Kandidat Doktor Program Ilmu Sejarah Universidade do Porto, Portugal, Daya Wijaya, M.A mengungkapkan nama Ratu Kalinyamat disinggung dalam buku berjudul Hystoria Dos Cercos De Malaca karya Jorge de Lemos.
Jorge de Lemos adalah sekretaris beberapa gubernur tinggal di Goa yang hidup hingga1593.
"Dalam buku Hystoria Dos Cercos De Malaca disebutkan peran penting Ratu dari Jepara itu dalam melawan Portugis," ungkap Daya.
Presiden Direktur Institute for Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, berdasarkan fakta-fakta primer yang diungkap para peneliti diyakini Ratu Kalinyamat bukanlah mitos.
Dengan menguasai laut dan armada maritim yang kuat, menurut Connie, Ratu Kalinyamat di masa itu berpikir dan betindak melampaui jamannya.