Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chriswanto Santoso secara aklamasi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum DPP LDII dalam pelaksanaan Rapimnas LDII secara virtual, Kamis (20/8/2020).
Penetapan Pj Ketua Umum ini memperhatikan dukungan 34 DPW LDII se-Indonesia serta rekomendasi dari Pimpinan Sidang Rapimnas DPP LDII 2020.
Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufiq Wijaya mengatakan Rapimnas memutuskan menunjuk Chriswanto Santoso dengan masa bakti terhitung sejak ditetapkan hingga berakhirnya kepengurusan DPP LDII masa bakti 2016-2021.
"Masa bakti dapat diperpanjang sampai dengan diselenggarakannya Munas LDII paling lambat akhir Desember 2021," kata Dody dalam keterangannya.
Baca: LDII: Jumlah Hewan Kurban Tahun Ini Meningkat
Dody mengatakan, Pj Ketua Umum DPP LDII mempunyai tugas menjalankan hak dan kewajiban sebagai Ketua Umum LDII sebagaimana ditentukan dalam AD/ART LDII.
Pj Ketua Umum diterangkannya juga menjalankan tugas operasional organisasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan organisasi tentang hubungan tata kerja DPP LDII.
"Rapimnas LDII 2020 memberikan kewenangan pada Pj Ketum DPP LDII untuk melakukan pengisian jabatan bagi pengurus tetap melalui pergantian antar waktu (PAW), baik pada jajaran pengurus harian maupun pada jajaran departemen," katanya.
Baca: Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia
Pengisian jabatan juga untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua Umum LDII, Abdullah Syam yang wafat pada 14 Juli 2020 lalu.
Dody berujar pengisian kekosongan jabatan dilakukan melalui keputusan pengangkatan jabatan antar waktu, paling lama 60 hari sejak ditetapkannya PJ Ketum DPP LDII.
"Pengisian jabatan dapat dilakukan melalui promosi, mutasi ataupun rotasi," kata Dody.
Dalam pidato pertamanya sebagai Pj Ketua Umum, Chriswanto Santoso mengungkapkan bahwa amanah yang diberikan diartikan harus bekerja keras dan meningkatkan apa yang telah dicapai dan dibangun sedemikian baik oleh para pendahulu organisasi itu sampai saat ini.
Baca: Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam Meninggal Dunia
Chriswanto juga mengungkapkan kehilangan atas meninggalnya Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam dan Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo menjadi alasan diselenggarakannya Rapimnas DPP LDII 2020.
“Tentu pekerjaan ini tidak ringan, Chriswanto tidak bisa melaksankaan sendiri. Bagian penting suksesnya program LDII adalah bentuk kerjasama. DPP LDII artinya kolektif kolegial, bukan miliknya Chriswanto Santoso, bukan milik Sekretaris Umum Dody Taufiq tapi milik kita bersama,” ujarnya.
Chriswanto memberikan pesan untuk menjalankan empat pilar untuk mensukseskan jalannya roda organisasi.
Diantaranya untuk selalu berpikir khusnudzon dengan mengambil nilai kebaikan sesama pengurus.
Mengambil unsur pengorbanan didalam proses kolektif kolegial, taat asas kepemimpinan, serta berkomunikasi dengan baik.
“Tidak harus menang dalam komunikasi, tetapi kuncinya adalah keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Kritik saya, nasihati saya bagaimana membangun LDII kedepan semakin baik,” katanya.
Chriswanto mengajak DPW LDII se-Indonesia membangun kontribusi nyata dalam rangka membangun Indonesia bangkit dan Indonesia maju.
"Mari kita kerja keras, mengorbankan diri kita sehingga LDII benar-benar berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia bangkit dan Indonesia maju,” tutupnya