TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kisah inspiratif seorang anak penjual cireng asal Solo, Jawa Tengah menjadi sorotan warganet.
Sosoknya sukses menamatkan pendidikan hingga jenjang S2 tanpa merepotkan orang tuanya.
Sebab, ia berhasil mendapat beasiswa untuk bersekolah sampai S2.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Instagram @agendasolo pada Rabu (19/8/2020) kemarin.
Dalam video tersebut, pemilik akun Instagram @hudhaairlangga menceritakan kisahnya dalam potongan gambar dan tulisan.
Awalnya, ia mengaku banyak yang meremehkan saat dirinya berkuliah hanya karena anak seorang penjual cireng keliling.
Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya ia bisa berkuliah dengan gratis tanpa merepotkan kedua orang tuanya.
Baca: Viral Wanita Bawa Makanan untuk Kekasih, Justru Berakhir Pergoki Banyak Chat dengan Wanita Lain
Terlebih, sosoknya bisa berkuliah di salah satu Universitas ternama di Indonesia.
Tak ingin hanya menjadi mahasiswa biasa, selama berkuliah pun ia mengikuti banyak kegiatan hingga membuatnya berprestasi.
Berbagai macam lomba, organisasi, hingga komunitas ia ikuti, selama menjadi mahasiswa.
Buntut dari kerja kerasnya itu, akhirnya ia bisa berkunjung ke banyak negara seperti Malaysia, Singapore dan Thailand.
Bahkan, sosoknya menjadi wisudawan terbaik di Universitas tersebut hingga berhasil mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Tak berhenti berkarya, pemilik akun Instagram @hudhaairlangga juga aktif saat menjadi mahasiswa pascasarjana.
Baca: Viral Video TikTok Pasangan Buat Surat Perjanjian saat Pacaran Pakai Meterai, Begini Faktanya
Dirinya aktif menjadi pembicara di berbagai seminar hingga membuatnya lolos mengikuti Konferensi Internasional di Jepang.
Kini dirinya pun menekuni bidang usaha cireng keluarganya dan aktif menjadi pendidik di Solo, Jawa Tengah.
Hingga Kamis (20/8/2020), video tersebut pun telah ditonton lebih dari 33 ribu kali dan diunggah di berbagai akun Instagram lainnya.
Saat dikonfirmasi, sosok inspiratif bernama Hudha Abdul Rohman ini membenarkan kisahnya.
Hudha, sapaannya, mengaku bisa berkuliah lantaran mendapat beasiswa bidikmisi di Universitas Airlangga, Surabaya.
Bahkan saat lulus sarjana, ia menjadi wisudawan terbaik dengan nilai IPK 3.86 pada 2014 silam.
Baca: VIRAL Polisi Ini Bantu Belikan Bensin Pengendara Mobil, Kekeh Tak Mau Dibayar: Sudah Tugas Saya
Setelahnya, Hudha melanjutkan S2 lantaran mendapat beasiswa LPDP di Universitas Padjadjaran, Bandung.
"Kebetulan habis lulus S1 dapat tawaran buat lanjut S2, akhirnya daftar beasiswa LPDP. Alhamdulillah lolos."
"Semua biaya kuliah ditanggung negara sampai lulus," ujar pria berusia 28 tahun ini kepada Tribunnews, Kamis (20/8/2020).
Ia pun membenarkan sempat mengunjungi Negeri Sakura pada April 2017 lalu, karena aktif mengikuti berbagai konferensi.
"Selama kuliah S2 sering diundang jadi pembicara seminar motivasi dan aktif di berbagai konferensi nasional."
"Akhitrnya lolos Konferensi Internasional di Kyoto Jepang," papar Hudha.
Baca: Viral Wisuda Putra Papua Tak Dihadiri Orang Tua karena Biaya, Sosoknya Berprestasi Keliling Dunia
Sementara, selama berkuliah pun, Hudha kerap berjualan untuk mencukupi kebutuhannya.
Pria yang tinggal di Kelurahan Mojo Pasar Kliwon, Solo ini mengaku pernah berjualan batik, buku, hingga makanan.
Kendati memiliki prestasi cemerlang selama berkuliah, Hudha pun tidak mudah melewatinya.
Ia mengaku sempat dicibir oleh teman-temannya, hanya karena anak seorang pedagang cireng keliling.
Bahkan tetangganya juga ikut yang meremehkan saat dirinya bisa berkuliah dengan gratis.
"Dulu banyak (teman-teman) yang mencibir, apalagi tetangga nggak percaya dengan kuliah gratis."
"Tapi saya buktikan kalau saya bisa dan mampu, bisa berkarya dan berprestasi," tegasnya.
Baca: VIRAL Putra Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Ungkap Kala Orang Tua Tak Bisa Datang karena Kendala Biaya
Kini, sosok Hudha menjadi pendidik di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.
Sembari mengajar, dirinya pun berjualan cireng meneruskan usaha keluarganya.
"Sekarang saya owner Cireng Solo Pak Bambang. Buka stand di rumah dan juga lewat aplikasi online."
"Selain wirausaha, sekarang juga menjadi guru di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)