TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhannudin memastikan kinerjanya tidak akan terganggu meski harus mengungsi sementara pada hari pertama di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung Kampus A, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).
"Semua pelayanan masyarakat kepada pencari keadilan itu terlayani. Kami tetap bekerja walaupun gedung kami itu kemarin sudah habis untuk gedung utamanya. Tapi tidak mengganggu pelaksanaan kerja kami," kata Burhannudin.
Dia juga menambahkan kinerjanya telah mulai efektif pada hari ini. Sebaliknya, Burhanuddin mengaku telah mendapatkan ruang kerja baru untuk sementara waktu.
"Kami sudah efektif disini. Saya bisa mengendalikan pekerjaan teman-teman di daerah. Bahkan baru saja kami video konfrensi dengan daerah bahwa pelaksanaan kerja tidak boleh terganggu dengan kejadian apapun yang menimpa kami," jelasnya.
Baca: Soal Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD Minta Tak Kaitkan dengan Kasus Djoko Tjandra, Berkas Aman
Di sisi lain, pihaknya masih enggan menanggapi wacana untuk adanya renovasi terkait gedung yang terbakar tersebut.
Fokusnya hari ini adalah untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Yang terpenting sekarang kami sedang melakukan apa penyebab kebakaran itu dulu. Habis itu meminta kepada PU, apakah masih layak atau tidak gedung itu digunakan baru disitu kita bicara tentang anggarannya. Ada tahapannya," tukasnya.
Untuk diketahui, Gedung Utama Kejagung RI yang ditempati Burhanuddin dan Setia habis terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjuang selama 10 jam.
Nantinya, Jaksa Agung ST Burhanuddin beserta wakilnya, Setia Untung Arimuladi bakal berkantor di Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mulai Senin (24/8/2020).
Sedangkan Jaksa Agung Muda Pembinaan juga bakal ikut dipindah sementara kantornya ke Badiklat Kejaksaan RI.
Sebaliknya, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) akan berkantor di Badan Diklat Kejaksaan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.