News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Deklarasi KAMI, Megawati: Kayaknya Banyak Banget yang 'Kepingin' Jadi Presiden

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat bicara perihal deklarasi dan pernyataan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Menurutnya, KAMI dibentuk oleh banyak orang yang ingin menjadi presiden.

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," ujar Megawati saat memberikan pengarahan pada Sekolah Partai Gelombang II Calon Kepala Daerah secara virtual, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Kemudian Megawati menyinggung kenapa orang-orang yang membentuk KAMI itu tidak dari dahulu mencari partai sebagai kendaraan politik jika memang ingin menjadi presiden.

Baca: Amien Rais Hadiri Deklarasi KAMI, Apa Tanggapan Petinggi PAN?

Menurut Megawati, sudah menjadi aturan di Indonesia sesuai tata kenegaraan pemerintahan bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik.

"Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?" kata Megawati.

Deklarasi KAMI

Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015 Din Syamsudin hadir dalam Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi (Tuprok), Jalan Proklamasi, Jakarta.

Pada deklarasi tersebut Din Syamsuddin yang juga seorang Presidium KAMI berorasi di hadapan massa KAMI, Selasa (18/08/2020).

Dirinya kemudian menyampaikan tujuan dari terbentuknya KAMI pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.

"Saya pribadi ingin menyelamatkan negeri tercinta ini sebagai tanggung jawab kerakyatan dan tanggung jawab sejarah," ucapnya.

Baca: Politisi PSI: KAMI Seperti Kebelet Kekuasaan, Sebaiknya Tunggu 2024

Ia mengajak massa yang hadir terutama yang belum bergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia untuk segera bergabung.

KAMI, Din Syamsuddin menjelaskan telah terbentuk di beberapa daerah di Indonesia dan di luar negeri.

"Maka sebagaimana dihimbau tadi silahkan rakyat Indonesia yang setuju bersatu bersama KAMI. Alhamdulillah sudah terbentuk KAMI di berbagai daerah bahkan di luar negeri," ucapnya.

Baca: Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin: Hari Lahir Pancasila 18 Agustus 1945

Pada hari yang sama KAMI di luar Jakarta juga melakukan deklarasi bersama di berbagai daerah.

Din Syamsuddin menjelaskan hari ini Deklarasi KAMI juga dilakukan di Solo, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bandung, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin.

Sedangkan di luar negeri ia mengatakan, Deklarasi KAMI juga diadakan di Amerika Serikat, Melbourne Australia, dan Qatar.

Ia mengatakan Deklarasi KAMI juga dilakukan di beberapa negara lainnya yang telah menyatakan diri bergabung dengan koalisi ini.

"Saya ingin tegaskan sesuai dengan jati diri KAMI yang sudah dibacakan, mohon dipahami oleh segenap pendukung, KAMI adalah gerakan moral seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Kehadiran KAMI di Indonesia, menurut Din Syamsuddin adalah untuk menegakkan kebenaran dan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia meyakini gerakan KAMI sebagai gerakan moral berdasarkan nilai-nilai moral dan kebenaran.

"Kita meyakini ada keadilan yang harus ditegakkan, menegakkan kejujuran dan kemaslahatan. Itu namanya nilai-nilai moral," ucapnya.

Bagi Presidium KAMI itu gerakan moral dilakukan bersama-sama, bergerak dan berjuang untuk tujuan yang telah dibuat.

"Takbir," teriak massa menanggapi arahan Presidium KAMI Din Syamsuddin.

Walaupun begitu dirinya mengaku bahwa gerakan moral tidak sepi dari Politik.

"Kita juga berpolitik tapi berpolitik berbasis nilai moral," ucapnya di depan patung Proklamator Soekarno dan Hatta, Tugu Proklamasi.

Presidium KAMI yang terpilih lainnya adalah Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

Kemudian Rektor Universitas Negeri Yogyakarta periode 2009 - 2017 Rochmat Wahab.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini