Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tantangan bagi pembangunan dan ekonomi berkelanjutan ke depan semakin besar.
"Dalam konteks pencapaian SDGs, pandemi ini setidaknya berdampak pada peningkatan angka kemiskinan dan ketimpangan, mengurangi kemajuan kualitas pendidikan, melebarkan disparitas gender, dan tentunya juga pada berkurangnya kesempatan kerja dan mengurangi pertumbuhan ekonomi," kata Ma'ruf dalam sambutannya di acara 1st INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAMIC CIVILIZATION yang diadakan oleh Universitas Islam Sultan Agung, Kamis (27/8/2020).
Baca: Antusiasme Wapres Maruf Saat Hadiri Peluncuran Program BPUM di Istana Negara
Namun, Ma'ruf yakin pandemi Covid-19 dapat dijadikan momentum untuk membangun lebih baik dan melakukan akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pasca pandemi.
Dirinya mengamini memang benar pandemi menyebabkan beban masyarakat bertambah, sementara roda perekonomian menjadi lebih lambat.
"Tetapi justru dalam situasi ini, konsep ekonomi berkelanjutan menjadi jauh lebih penting," katanya.
Baca: Wapres Maruf: Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Masih Rendah
Pemerintah saat ini tengah melakukan dan mendorong pembangunan dan ekonomi keberlanjutan melalui konsep triple bottom line, atau yang dikenal dengan 3 P (three pis), People, Planet, Profit.
"Konsep ini secara umum mendorong agar kegiatan ekonomi dapat memperhatikan 3 hal utama secara seimbang yaitu manusia, lingkungan dan keuntungan. Pelaku ekonomi, termasuk usaha raksasa didorong agar mengadopsi konsep ini dalam setiap kegiatan usahanya," pungkas Ma'ruf.