News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Djoko Tjandra

Irjen Napoleon Bonaparte Dicecar 40 Pertanyaan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte usai diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Irjen Napoleon Bonaparte, Putri Maya Rumanti mengatakan kliennya dicecar sebanyak 40 pertanyaan dalam pemeriksaan terkait kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra.

"Sekitar 30 sampai 40 pertanyaan. Nggak terlalu banyak juga," kata Putri di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Namun demikian, pihaknya enggan menanggapi materi penyidikan yang dilakukan oleh Polri. Ia menuturkan pihaknya kooperatif dalam pemeriksaan kali ini.

"Alhamdulillah sudah selesai semua dan apa yang ditanyakan penyidik dengan kesesuaian fakta sudah bapak sampaikan," pungkasnya.

Baca: Begini Luapan Perasaan Irjen Napoleon Soal Kasus Suap yang Menjeratnya

Diberitakan sebelumnya, Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte akhirnya angkat bicara soal dugaan kasus suap terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra saat masih menjadi buron.

Luapan perasaannya itu disampaikan langsung usai Napoleon diperiksa sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020) hari ini.

Dia diperiksa selama kurang lebih 4 jam oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Dalam paparannya, Napoleon mengungkapkan pesan kepada seluruh pihak yang meragukan integritasnya sebagai salah satu jenderal bintang dua. Ia berjanji akan mengikuti proses hukum tersebut secara kooperatif

"Saya hari ini akan meyampaikan pesan kepada siapapun yang masih meragukan integritas saya bahwa saya berjanji dan memastikan bahwa sebagai perwira tinggi polri saya bertanggung jawab untuk mengikuti proses penyelidikan ini dengan bersifat kooperatif," kata Napoleon di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan kasusnya itu tidak membuatnya akan mundur dan setiap kepada polri. Khususnya kepada pimpinan polri yang tengah menjabat.

"Saya tetap setia terhadap polri dan pimpinannya," pungkasnya.

Usai memberikan pernyataan tersebut, Napoleon yang tampak menggunakan seragam lengkap korps Bhayangkara itu langsung berlalu pergi dan masuk menuju mobil dinasnya berwarna hitam.

Ia tidak berkenan menanggapi terkait materi dari penyidikan yang dilakukan oleh polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini